Perkuat Sinergitas Jelang Pemilu 2024, Pj Gubernur Babel Hadiri Rapat Koordinasi Wujudkan Kondusifitas Daerah

SUNGAILIAT, Babelsatu.com – Pesta demokrasi Indonesia sebentar lagi akan dimulai. Demi mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang, seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan besar tersebut perlu saling bersinergi, dan kerja sama agar terciptanya Pemilu 2024 yang tenteram, aman, dan damai.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, saat menghadiri Rapat Koordinasi dalam Mewujudkan Kondusifitas Daerah Menjelang Pemilu Damai 2024, yang dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi Babel, Forkopimda Kabupaten/Kota se-Babel, KPU, Bawaslu, perwakilan partai politik, dan stakeholder terkait.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Suganda mengutarakan jika forkopimda provinsi harus bekerja sama dengan forkopimda kabupaten/kota, untuk memastikan bahwa kegiatan kampanye berjalan damai, dan tidak melanggar hukum.

“Kita ingin menciptakan iklim pesta demokrasi dalam nuansa yang damai dan penuh kekeluargaan. Maka, koordinasi antar instansi adalah hal-hal yang harus ditingkatkan,” katanya di Tanjung Pesona Beach Resort, Kabupaten Bangka, Kamis (19/10/2023).

Sinergitas ini sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik, isu hoaks, dan kekerasan selama proses pemilu, termasuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para calon, partai politik, dan masyarakat dalam menghadapi pemilu.

“Dalam konteks ini, telah terjadi beberapa contoh sinergitas yang patut diapresiasi. Misalnya, forkopimda provinsi dan kabupaten/kota bekerja sama menggelar pelatihan keamanan menjelang pemilu, mendirikan posko pengaduan masyarakat untuk melaporkan adanya gangguan kampanye, ataupun potensi kekerasan yang bisa terjadi,” jelasnya.

Tindakan ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan pemilu yang damai dan berintegritas. Namun, baginya, sinergitas ini juga harus diikuti dengan kemauan dan komitmen dari semua pihak, termasuk masyarakat yang berperan penting dalam menciptakan kondusivitas daerah menjelang pemilu.

Selain itu, dirinya juga berpesan kepada pimpinan partai politik di Babel untuk senantiasa berkomitmen menjaga pelaksanaan pemilu damai, dan menegakkan asas demokrasi jujur dan adil. Hal itu bisa dilakukan dengan tidak menggunakan isu-isu black campaign dalam tahapan kampanye, hingga pemungutan suara.

“Pilihan boleh berbeda, namun kerukunan dan kebersamaan harus tetap kita jaga. Mari kita tingkatkan koordinasi, komunikasi, dan kerja sama antar instansi, serta berperan aktif sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi perdamaian, dan demokrasi. Marilah kita bersama-sama menciptakan suatu masa depan yang lebih baik bagi negeri ini,” katanya. (adv/naf)

Pos terkait