Jakarta, Babelsatu.com— Bambang Patijaya resmi terpilih sebagai ketua komisi XII DPR RI periode 2024-2029 dengan didampingi oleh 4 wakil ketua.
Politikus Partai Golkar dapil Bangka Belitung ini terpilih sebagai ketua komisi XII DPR RI dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir di komplek parlemen Jakarta, Senin (4/11)/2024).
BPJ, sapaan akrab Bambang Patijaya, didampingi oleh 4 wakil ketua, yakni Dony Maryadi Oekon (Fraksi PDI-P), Bambang Haryadi (Fraksi Gerindra), Sugeng Suparwoto (Fraksi Nasdem) dan Putri Zulkifli Hasan (Fraksi PAN).
Komposisi pimpinan Komisi XII DPR RI adalah Ketua dari Fraksi Partai Golkar, empat Wakil Ketua dari Fraksi PDIP, Gerindra, NasDem dan PAN.
Dengan penetapan ini, Komisi XII DPR RI siap memulai tugasnya dalam periode baru mengawal isu-isu di sektor energi, sumber daya mineral, lingkungan hidup, serta investasi dan hilirisasi.
Diketahui, mitra kerja Komisi XII DPR RI meliputi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dewan Energi Nasional (DEN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Calon Bupati Bangka Barat, Markus meyakini terpilihnya BPJ sebagai pucuk pimpinan komisi XII akan membawa dampak signifikan terhadap percepatan pembangunan di Bangka Belitung khususnya Kabupaten Bangka Barat.
“Pertama-tama selamat dan sukses kepada Bapak Bambang Patijaya yang baru saja ditetapkan sebagai Ketua Komisi XII DPR RI. Semoga berdampak signifikan bagi pembangunan di Babel terutama di Bangka Barat,” kata Markus, Senin (4/11/2024).
Menurut Markus, terpilihnya BPJ sebagai pimpinan komisi yang salah satunya bermitra dengan Kementerian ESDM itu akan semakin menambah motivasinya memenangi Pilkada Bangka Barat, sehingga salah satu program unggulannya yakni memperjuangkan hadirnya wilayah pertambangan rakyat (WPR) di Bangka Barat akan lebih muda terwujud.
“Terpilihnya Pak Bambang Patijaya sebagai ketua komisi XII menjadi angin segar bagi kami Paslon Maknyus yang konsisten memperjuangkan hadirnya WPR, karena beliau pimpinan komisi yang membidangi sumber daya mineral. Ketika kami diamanahkan memimpin Bangka Barat, salah satu program unggulan kami yakni memperjuangkan WPR di Babar akan lebih gampang diwujudkan karena keberadaan beliau di sana, selain karena dapil beliau memang asal Babel tapi juga karena faktor kedekatan personal, ” tutup Markus.
Sebelumnya dalam setiap kesempatan kampanye dialogis termasuk saat debat pertama Paslon Pilkada Bangka Barat, Markus menyampaikan, salah satu program yang benar-benar aktual dan dibutuhkan masyarakat yakni usulan ke pemerintah pusat agar berkenan mengeluarkan ijin lokasi WPR untuk membantu warga melakukan aktivitas penambangan secara legal dan tenang.
“Ini salah satu program prioritas yang akan kita lakukan jika terpilih. Kami akan usulkan ke pusat. WPR ini penting sekali karena masyarakat kita banyak nambang, tapi kendala kita sampai hari ini, boleh dicek, Bangka Barat tidak punya yang namanya lokasi wilayah penambangan rakyat, sementara WPR ini penting karena tambang ini primadona di Bangka Barat,” imbuh calon bupati yang punya kemampuan lobi dan networking kuat ini. (SHL)