Bupati Markus Bahas Banjir Parittiga, KIPT Tanjung Ular hingga BPJS Kesehatan Saat Rakor dengan Gubernur

Pangkalpinang, Babelsatu.com— Kabupaten Bangka Barat di bawah kepemimpinan Bupati Markus dan Wakil Bupati Yus Derahman terus berkomitmen menangani berbagai persoalan yang urung rampung hingga kini.

Sejumlah persoalan seperti banjir tahunan di Parittiga, program BPJS Kesehatan hingga keberadaan Kawasan Industri dan Pelabuhan Terpadu (KIPT) Tanjung Ular di Desa Air Putih Kecamatan Mentok, perlu segera diselesaikan lewat skema kolaborasi, koordinasi dan perencanaan yang matang.

Bacaan Lainnya
Suasana berlangsungnya Rapat Koordinasi yang dipimpin Gubernur Babel, Selasa (17/6).

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani dan para kepala daerah se-Babel, Selasa (17/6), Bupati Markus menekankan bahwa penyelesaian persoalan-persoalan tersebut di atas butuh intervensi Pemprov Babel.

“Terkait persoalan banjir di Parittiga mohon kami dibantu Pak Gubernur. Kami harap ditingkatkan dana bantuan atau Daba dari Pemprov, karena kalau tidak ada support Provinsi akan sulit bagi kami di daerah,” kata Markus di hadapan Gubernur Hidayat dan sejumlah bupati dan walikota.

Selain banjir, Bupati Markus juga berharap Pemprov Babel menambah kuota bantuan iuran dari Pemprov bagi masyarakat Bangka Barat.

“Masalah BPJS Kesehatan, memang Bangka Barat sudah UHC, tapi kami minta tambahan kouta untuk bantu iuran dari pemerintah provinsi,” ujar Markus.

Foto bersama Gubernur Babel dengan para bupati dan walikota usai rakor.

Politikus PDI Perjuangan ini juga berharap keberadaan Industri dan Pelabuhan Terpadu (KIPT) Tanjung Ular bisa dimanfaatkan agar Bangka Barat bisa lebih berdaya saing.

“Untuk itu kami minta Pemprov bantu bangun jalan yang menghubungkan Desa Air Limau Kecamatan Mentok menuju Dusun Tanjung Ular Desa Air Putih yang menjadi lokasi KIPT Tanjung Ular. Kami minta ini diusulkan ke pemerintah pusat dalam rencana induk pengembangan industri nasional,” beber Markus.

Pada kesempatan Rakor ini, Markus juga berharap support anggaran dari Pemprov Babel terkait pelaksanaan event  MTQ tingkat Provinsi Babel.

“Kami dari Bangka Barat selaku tuan rumah berharap anggaran untuk pelaksanaan MTQ tidak dikurangi dari pagu awal,” tutup Markus.

Merespons Bupati Markus soal support anggaran pelaksanaan MTQ ini, Gubernur Babel Hidayat Arsani menginstruksikan jajarannya untuk tidak main-main dengan kegiatan keagamaan seperti ini.

“Saya tertarik dengan MTQ ini, saya minta supaya dibantu. Jangan sampai kita minta orang jadi tuan rumah tapi malah dibebani. Ini kegiataan keagamaan maka kita tidak boleh main-main,” pungkas Gubernur. (SHL)

Pos terkait