Mentok, Babelsatu.com— Bupati Bangka Barat periode 2025-2030, Markus SH menegaskan komitmennya untuk merealisasikan janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat.
Salah satunya yakni program bantuan tas dan seragam gratis bagi peserta didik baru tingkat SD dan SMP yang akan dijalankan tahun depan.
“Pemda Bangka Barat sangat peduli dengan pendidikan. Maka tahun depan kita anggarkan bantuan tas dan seragam gratis untuk anak-anak SD dan SMP baru masuk sekolah. Program ini untuk membantu warga supaya tidak ada lagi alasan tidak sekolah karena tidak mampu membeli tas dan seragam,” kata bupati yang baru saja dilantik tanggal 2 Juni itu saat membuka rapat koordinasi program wajib belajar 13 tahun dan penanganan anak tidak sekolah ( ATS) di Kabupaten Bangka Barat, Kamis (12/6/2025) pagi.
Tak hanya bantuan tas dan seragam gratis. Politisi muda PDI Perjuangan ini juga bahkan merancang program kuliah gratis bagi anak berprestasi di Bangka Barat.
“Saya lagi jajaki karena ada beberapa universitas yang sudah menawarkan. Kita akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Babel guna memberi kesempatan melanjutkan pendidikan bagi anak – anak berprestasi yang terkendala biaya kuliah,” ujar Bupati Markus.
Lebih lanjut Markus lantas menyinggung soal program wajib belajar 13 tahun dan penanganan anak tidak sekolah di Bangka Barat.
Menurut dia, program wajib belajar tidak hanya sekedar memperluas kuota atau membangun infrastruktur fisik, tapi perlu pendekatan inklusif berbasis data dan berorientasi pada kebutuhan anak.
Plt Kepala Disdikpora Bangka Barat, Henky menjelaskan, selain wajib belajar 13 tahun, Pemda Bangka Barat juga mengupayakan penuntusan angka tidak sekolah yang terdiri dari drop out dan angka lulus tapi tidak melanjutkan.
“Ini peran pemerintah untuk mendata. mohon para kepala desa dan lurah melakukan pendataan secara sistem di Kemendikdasmen untuk dituntaskan,” pungkas Henky.