Atap Rusak Dan Bocor DPRD Babel Akan Perjuangkan Renovasi Gedung SMKN 1 Tanjung Pandan

TANJUNG PANDAN, Babelsatu.com – Sarana dan prasarana pendidikan memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kemampuan dan menunjang kualitas belajar siswa. Hal ini menjadi salah satu keluhan kepala sekolah SMKN 1 Tanjung Pandan kepada Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel) pada saat berkunjung ke salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) di Negeri Laskar Pelangi tersebut, Selasa (08/06/2021).

Salah satu Gedung miliki SMKN 1 Tanjung Pandan mengalami kerusakan. Gedung aula yang berwana kuning tersebut mengalami kerusakan pada bagian atapnya, bahkan  bocor saat hujan turun. begitu juga dengan kayu penyangga yang sudah keropos. Hal ini mengkhawatirkan sekolah ketika melakukan kegiatan-kegiatan di aula tersebut.

Bacaan Lainnya

Disampaikan kepala sekolah SMKN 1 Tanjung Pandan, Erliana, S.pd.,Ekop gedung aula tersebut memerlukan perbaikan dikarenakan selama ini aktivitas kegiatan-kegiatan sekolah ataupun kegiatan luar sekolah banyak dilakukan di gedung tersebut.

“Kondisi aula yang bocor disana sini dan kayu penyangga atap yang sudah keropos perlu di rehab,” ujarnya.

Alumni SMKN 1 Tanjung Pandan ini menambahkan, kendala yang dihadapi yaitu terbatasnya lahan yang dimiliki sekolah untuk melakukan pengembangan ataupun pembangunan gedung-gedung baru. Seperti halnya saat ini sangat  diperlukannya bangunan kantor yang lebih besar guna menunjang kegiatan belajar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi, S.Sos didampingi anggota komisi IV, Evi Junita menegaskan akan memperjuangkannya pada rapat anggaran APBD 2022. Karena sarana dan prasarana pendidikan sangat mempengaruhi kualitas belajar siswa.

“Ini akan menjadi prioritas perjuangan kami (DPRD Babel) di rapat anggaran APBD 2022 nanti, paling tidak salah satu dari beberapa keinginan bapak ibu pasti kami perjuangkan,” tegasnya.

Menurutnya, pendidikan berfungsi sebagai proses seseorang di didik agar dapat memiliki kualitas moral, karakter dan keahlian yang berguna bagi kemajuan negara ini, pendidikan di Indonesia tidak sama dengan dunia Pendidikan di luar, dimana tujuan utama dari pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas SDM.

“Tanggung jawab dunia pendidikan dan guru bukan hanya sebatas mengajar tetapi juga karakter, moral, keahlian dan kemandirian yang harus kita bina dan didik agar nantinya dapat mencetak SDM yang berkualitas,” ujarnya.

Usai berkeliling dan meninjau beberapa bangunan sekolah, politisi PDI Perjuangan ini menyumbangkan alat pendingin ruangan untuk mushola di sekolah tersebut. (rill/setwan/babel/red)

 

Pos terkait