Komisi IV DPRD Babel Diskusi Perkembangan Pendidikan Dengan UBB

BALUNIJUK, Babelsatu.com – Komisi IV DPRD Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Universitas Bangka Belitung (UBB), Selasa (08/06/2021), sambil bersilahturahmi, rombongan yang Dipimpin Sekretaris Komisi IV, Ranto Sendhu menggelar diskusi Bersama rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si tentang perkembangan pendidikan di Bangka

Rektor UBB, Dr. Ibrahim, M.Si didampingi Wakil Rektor dan beberapa pejabat UBB menyambut hangat kedatangan wakil rakyat Ranto Sendhu bersama sejulah anggota Dody Kusdian, Marsidi, Harianto, Toni Mukti yang juga di hadiri Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel bersama jajarannya ini.

Bacaan Lainnya

Ibrahim mengucapkan terima kasih atas kedatangan Komisi IV, rector muda ini menyampaikan, keberadaan UBB untuk mencerdaskan anak bangsa di daerah dan menghasilkan sarjana unggul di Bangka Belitung.

“UBB menjadi perguruan tinggi negeri memang masih baru yakni sekitar 9 (sembilan). Dan untuk tiap tahunnya menerima sebanyak 1500 mahasiswa baru. Ini masih cukup rendah karena berdasarkan Angka tingkat partisipasi kasar untuk pendidikan ke perguruan tinggi, Babel baru mencapai 23%”, terang Ibrahim.

Menanggapi ini, Ranto Sendhu, mengunkapkan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab kita Bersama mengingat pendidikan merupakan hal penting yang harus di dukung semaksimal mungkin.

Menurutnya, rendahnya minat ini harus di cari tahu apakah karena faktor ekonomi atau factor lainnya. “Kami hadir disini salah satunya untuk sharing terkait program beasiswa dari Pemprov bagi mahasiswa UBB”, jelas politisi Demokrat Dapil Kabupaten Bangka ini.

Dijelaskan Ibrahim, beasiswa dari Pemprov Babel membebaskan pembayaran SPP yaitu dengan jumlah penerima beasiswa di Tahun 2019 ada 30 mahasiswa, tahun 2020 sebanyak 26 mahasiswa dan di tahun ini belum ada.

Perkembangan UBB kata Ibrahim, untuk Fakultas Kedokteran sedang dalam proses, memang tidak dalam waktu dekat tetapi sudah berproses cukup baik. Ini akan menjadi kebanggaan bersama, terlebih di Indonesia hanya dua provinsi yang perguruan tinggi belum memiliki fakultas kedokteran yakni Babel dan Sulawesi Barat.

“Pastinya kami juga butuh dukungan DPRD untuk anggarannya kedepan. Dan untuk rencana adanya Kampus II UBB di Belitung masih terus dikaji. Kami juga sudah bertemu dengan Bupati dan DPRD Belitung maupun DPRD Beltim. Semua memberikan respon positif”, ungkapnya.

Hal baik lainnya kata Ibrahim, UBB akan membuka lima program studi baru tingkat Strata 1 dan 3, program studi tingkat Strata 2 (magister hukum, magister pertanian dan manajemen).

Sedangkan untuk mahasiswa UBB, 15% berasal dari luar Babel dan yang bekerjasama untuk program Beasiswa ada Provinsi DKI Jakarta, Beasiswa Bank Indonesia bahkan beasiswa dari Luar Negeri.

Kabid.SMK, Saipul sampaikan hingga saat ini sudah 143 mahasiswa yang mengikuti program beasiswa dari Provinisi Babel ini. Menurunnya setiap tahun jumlah tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran. Tidak hanya beasiswa untuk di UBB, yang lain pun ikut berpengaruh.

Akhiri diskusi, “Komisi IV harapkan Dinas Pendidikan dapat memprioritaskan dan meningkatkan jumlah beasiswa ini. Secara anggaran, pasti akan kami support karena pendidikan merupakan salah satu fokus kami”, sampai Ranto. (rill/setwan/babel/red)

Pos terkait