JEBUS, Babelsatu.com – Warga desa Sekar Biru, Kabupaten Bangka Barat sudah lama mengajukan lampu penerangan jalan melalui Pemerintah Desa Sekar Biru. Namun dari 40 titik yang diminta hanya sejitar 3 sampai 4 titik saja yang terlaksana.
Akibatnya, sebagian besar jalan jalan di perkampungan desa Sekar Biru ini masih gelap gulita tanpa ada lampu penerang jalan, hal ini pun dianggap sebagai pemicu terjadinya kecelakaan sampai meninggal dunia pada malan Idul Fitri lalu.
Sekretaris Desa Sekar Biru, Rendi kepada media ini, Kamis lalu (20/06/2024) mengatakan, proposal lampu penerangan jalan yang diajukan memang sebanyak 40 titik akan tetapi hanya terlaksana 3 sampai 4 titik saja.
Proposal tersebut menurutnya saudah lama sekali di ajukan oleh Pemdes Sekar Biru kepada Pemkab Bangka Barat maupun Provinsi, namun hingga saat ini belum juga ada tanggapan terkait dengan lampu penerangan lampu jalan.
“Sudah dari tahun 2021 – 2024 sejak kami ajukan proposal sampai sekarang tidak kunjung juga terpasang lampu penerangan jalan”, ujarnya menyampaikan keluhan warga.
Ia menambahkan, akibat dari minimnya lampu penerangan jalan ini, sudah ada beberapa warga yang menjadi korban kecelakaan.
Mendapat informasi tersebut, wartawan babelsatu.com sempat mendatangi rumah Kepala Dusun Perumnas di desa Sekar Biru untuk menanyakan persoalan adanya warga yang meninggal dunia akibat dampak kurang nya penerangan lampu jalan.
Kepala Dusun Perumnas, Dayat ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa di dusunnya telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan warganya meninggal dunia pada malam Idul Fitri 1445 H lalu.
“Kami sangat menyayangkan kenapa penerangan lampu jalan ini tidak kunjung di pasang juga oleh Pemda Bangka Barat”, sesalnya.
Tidak puas sampai disitu awak media pun sempat menghubungi Kades Desa Sekar Biru, Bonar. Menurut Bonar sudah pernah di komunikasikan ke ke Dishub Provinsi maupun Kabupaten Bangka Barat terkait penerangan lampu jalan ini, dan informasinya sudah dianggarkan untuk pemasangan lampu jalan.
Namun beberapa kali wartawan ingin bertemu dengan Kades Sekar Biru untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang penerangan lampu jalan yang sudah memakan korban jiwa di kampung perumnas desa Sekar biru, akan tetapi Kades Bonar tidak mau bertemu dengan wartawan dengan alasan banyak kegiatan. (cw)