Pemkot Pangkalpinang Gelar Rakor Rembuk Stunting

PANGKALPINANG, Babelsatu.com  Pemerintah Kota Pangkalpinang Gelar Rapat Koordinasi Rembuk Stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pangkalpinang Tahun 2024, di Ruang OR Kantor Walikota Pangkalpinang, Kamis (07/03/2024).

Pj Walikota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengatakan sebelumnya tim sudah mengadakan rembuk di kecamatan dalam percepatan dan penurunan stunting dan hari ini rembuk bersama stakeholder terkait.

Bacaan Lainnya

Stunting di Kota Pangkalpinang, Ia menyebut mengalami penurunan dari jumlah sebelumnya sekitar 108 orang anak menjadi 88 orang anak.

“Alhamdulillah Pangkalpinang mengalami penurunan dan semoga angkanya terus menurun,” ucapnya.

Kemudian yang menjadi lokus Stunting di Pangkalpinang ada di tiga kecamatan seperti Kecamatan Rangkui, Kecamatan Bukit Intan dan Kecamatan Taman Sari.

Terkait regulasi pemberian bantuan Stunting kepada warga yang bukan dari Pangkalpinang, Pj Lusje menjelaskan bahwa untuk sekarang kita fokusnya ke warga Pangkalpinang dengan dibuktikan KTP Pangkalpinang.

Bagi yang diluar Pangkalpinang kita akan cari kan regulasi bagi yang bisa eksekusi menggunakan anggaran dari Pangkalpinang.

“Boleh gak untuk warga diluar Pangkalpinang tetapi tinggalnya di Pangkalpinang dan itu baru dicari kan regulasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) kota Pangkalpinang, Agustus Affendi mengatakan hari ini kita rembuk bersama stakeholder terkait Stunting.

Untuk lokus Stunting kita fokuskan di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Rangkui, Kecamatan Bukit Intan dan Kecamatan Taman Sari.

“Karena di tiga kecamatan tersebut angka Stuntingnya yang paling banyak diantara kecamatan lainnya,” ucap Agustus.

Selanjutnya untuk jumlah Stunting yang ada di Kota Pangkalpinang pada bulan Agustus 2023 lalu ada sekitar 108 anak, tetapi untuk sekarang karena belum masuk bulan timbangan jadi rilisnya belum ada.

Tetapi info yang sudah kami dapatkan dari tim ada sekitar 81 orang balita-balita yang mengalami Stunting.

Semoga nantinya pada saat rilis Stunting pada bulan Maret akhir, angka Stunting kita tetap di angka 12,9 persen minimal kita di angka 11 sekian persen.

“Kegiatan dan bantuan terkait Stunting sudah sangat massif dilakukan dan semoga angka Stunting kita dibawah 12,9 persen,” ujarnya. (adv/naf)

Pos terkait