Jakarta, Babelsatu.com – Wakil Ketua DPRD Babel dan Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Diketuai Hj. Hellyana, SH berkunjung ke Kantor PT. Timah Tbk di Jakarta Pusat, Selasa (27/04/2021). Kunjungan ini untuk mendapatkan data dan informasi terkait kebutuhan bahan baku (Timah Batangan) yang diperlukan dalam memproduksi produk olahan berbahan baku timah oleh PT. Timah sendiri.
Dalam pertemuan ini, Wakil Ketua DPRD, Amri Cahyadi meminta adanya keterbukaan dari PT. Timah dalam hal pelaporan pengiriman bahan baku timah (timah batangan) yang dilakukan PT. Timah dari gudang timah yang ada di Kep. Babel ke Jakarta untuk pemenuhan kebutuhan produksi PT. Timah yang ada di Jakarta atau Cilegon.
Amri juga berharap ada nilai tambah dari penjualan produk olahan timah itu sendiri tidak hanya sebatas balok timah saja, tetapi bisa memproduksi/menjual produk olahan timah lainnya.
Sedangkan Hj. Hellyana, SH dalam pertemuan dengan pihak PT. Timah di Jakarta mengatakan bahwa proses penjualan timah murni batangan wajib diperdagangkan dalam bursa timah, baik untuk diekspor ataupun penjualan didalam negeri sendiri. Sehingga Pemda dalam hal ini Provinsi Kep. Bangka Belitung dapat ikut memantau dan mengetahui seberapa banyak timah batangan yang sudah diperdagangkan.
“Kita harus tahu berapa banyak balok timah yang telah dikirim/ekspor ke Jakarta guna kepentingan pemenuhan kebutuhan PT. Timah sendiri ataupun untuk diperjualbelikan didalam bursa timah,” ucap Hellyana.
Menjawab hal tersebut, Direktur PT. Timah Industri (TI), Amin Haris Sugiarto mengatakan kebutuhan PT. Timah Industri akan bahan baku (timah batangan) dalam memproduksi produk olahan timah berupa timah solder dan tin chemical sekitar 200-300 ton perbulan. Selain timah solder dan tin chemical PT. Timah Industri juga memproduksi produk pembungkus makanan dan kaleng kemasan makanan.
“Sekarang ini PT. Timah Industri yang berlokasi di Cilegon sendiri memerlukan 200-300 ton timah batangan untuk memproduksi timah solder dan tin chemical. Dimana satu ton timah murni dapat menghasilkan lima ton tin chemical”, jelasnya
Semua produk olahan tersebut terang Amin, akan diekspor kebeberapa negara seperti Amerika, India dan beberapa negara Eropa lainnya. (rill/setwan/babel/nanau)