Ulama hingga Ormas Keagamaan Dukung Walikota Molen Bangun Masjid Agung Kubah Timah

Pangkalpinang, Babelsatu.com– Rencana besar Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil alias Molen untuk membangun masjid agung kubah timah yang merepresentasikan kekhasan Bangka Belitung sebagai satu-satunya daerah penghasil timah di Indonesia tampaknya bukan sekedar wacana.

Niat mulia Molen tersebut bahkan sepenuhnya didukung para ulama hingga ormas keagamaan di Kota Beribu Senyuman itu.

Bacaan Lainnya

“Kita berihktiar ya, bermunajat sama Allah agar ada sebuah masjid agung di Kota Pangkalpinang, bahkan masjid agung yang punya ciri khas Babel yakni dengan kubahnya berlapiskan timah, ornamennya timah, ke depannya satu satunya di dunia bahkan, nah ini mohon doanya semua masyarakat Bangka Belitung,” kata Molen saat pelantikan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pangkapinang, Jumat 25 Februari 2021.

Walikota menyampaikan, rencana pembangunan masjid agung kini terkendala karena tanah dan bangunan yang menjadi lokasi bakal dibangunnya masjid agung masih milik Aset kepolisian, jadi dengan dukungan masyarakat, MUI, alim ulama, ormas islam, Walikota berharap pihak Kepolisian bisa menghibahkan tanah tersebut untuk Pemkot Pangkalpinang sehingga bisa dimanfaatkan untuk membangun masjid agung kubah timah.

“Begitu beratnya memang mendapatkan lokasi dari bekas Mapolres Kota Pangkalpinang ini, masyarakat mendukung ini semua, MUI, para alim ulama , semua mereka sama sama dengan kami bergerak biar masjid agung ini terlaksana dengan baik sesuai rencana kami, karena bangunan ini masih aset dari kepolisian jadi kita meminta kepada pihak kepolisian untuk menyerahkan kepada Pemkot Pangkalpinang. Nah ini yang kita harapkan muda-mudahan tergerak hatinya para pengambil pengambil kebijakan di kepolisian agar menyerahkan aset itu ke kita,” jelas Walikota Molen.

Keinginan Masyarakat

Ketua MUI Kota Pangkalpinang, H.Syamsuni Saleh SQ bilang ormas islam, alim ulama mendeklarasikan mendukung penuh rencana walikota, yang sudah lama diharapkan masyarakat yakni membangun masjid agung di Kota Pangkalpinang.

“Jadi betul pak wali memang mengharapkan ada pembangunan masjid agung di kota Pangkalpinang, sebagai umarok, dan kami yang dari ulama dan ormas islam beserta masyarakat mendeklarasikan mendukung sepenuhnya rencana Walikota Pangkalpinang membangun Masjid Agung di Pangkalpinang,” ujarnya.

Menurut Ketua MUI lagi, rencana masyarakat Pangkalpinang memiliki masjid agung sebenarny sudah lama dengan lokasinya di ex Mapolres Pangkalpinang.

“Kami berharap memang itu satu satunya tempat yang sangat strategis untuk dibangun masjid agung yang berdekatan dengan gereja, berdekatan dengan sarana alun-alun tempat bertemuanya masyarakat Pangkalpinang, dan kami ormas islam, masyarakat, dewan masjid, sepakat dan kami berharap supaya lahan itu bisa di berikan dengan cuma-cuma kepada masyarakat, karena ini buktinya saatnya pemerintah menunjukan peduli dengan masyarakat, bahwa peduli dengan kerukunan umat beragama, peduli dengan kebersamaan, berdampingan seperti masjid Istiqlal dan gereja katedral di Jakarta. Pangkalpinang juga pingginnya membuat seperti itu,” bebernya.

Masyarakat melalui Katua MUI juga berharap Polri bisa membuktikan Cintanya kepada Masyarakat Bangka Belitung dengan memberikan lahan ex Mapolres untuk masyarakat.

“Tunjukin bahwa ini bukti Polri cinta dengan rakyat, cinta masyarakat, lahannya dikasih sama masyarakat untuk bangun masjid, Subahannallah,”tutupnya.

Ketua LKKI Pendeta Pengsenatra juga mendukung adanya masjid di samping gereja, tepatnya di titik nol kota Pangkalpinang sebagai simbol kebhinekaan.

“Karena kita bhineka tunggal ika, kebersamaan ya tentu setuju karena itukan tempat ibadah ya tempat membangun spritualitas, saya pikir bagus. Kita lihat di pusat itukan di titik nol itu ada gereja, ada masjid nanti di sebutkan kalo bisa ada wihara segala macem wah bagus sekali, lambang ke bhinekaan ada di situ,” pungkas dia. (Ina)

Pos terkait