Pangkalpinang, Babelsatu.com– Rencana besar Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil alias Molen untuk membangun masjid agung kubah timah yang merepresentasikan kekhasan Bangka Belitung sebagai satu-satunya daerah penghasil timah di Indonesia tampaknya bukan sekedar wacana.
Niat mulia Molen tersebut bahkan sepenuhnya didukung para ulama hingga ormas keagamaan di Kota Beribu Senyuman itu.
“Begitu beratnya memang mendapatkan lokasi dari bekas Mapolres Kota Pangkalpinang ini, masyarakat mendukung ini semua, MUI, para alim ulama , semua mereka sama sama dengan kami bergerak biar masjid agung ini terlaksana dengan baik sesuai rencana kami, karena bangunan ini masih aset dari kepolisian jadi kita meminta kepada pihak kepolisian untuk menyerahkan kepada Pemkot Pangkalpinang. Nah ini yang kita harapkan muda-mudahan tergerak hatinya para pengambil pengambil kebijakan di kepolisian agar menyerahkan aset itu ke kita,” jelas Walikota Molen.
Keinginan Masyarakat
Ketua MUI Kota Pangkalpinang, H.Syamsuni Saleh SQ bilang ormas islam, alim ulama mendeklarasikan mendukung penuh rencana walikota, yang sudah lama diharapkan masyarakat yakni membangun masjid agung di Kota Pangkalpinang.
Menurut Ketua MUI lagi, rencana masyarakat Pangkalpinang memiliki masjid agung sebenarny sudah lama dengan lokasinya di ex Mapolres Pangkalpinang.
“Kami berharap memang itu satu satunya tempat yang sangat strategis untuk dibangun masjid agung yang berdekatan dengan gereja, berdekatan dengan sarana alun-alun tempat bertemuanya masyarakat Pangkalpinang, dan kami ormas islam, masyarakat, dewan masjid, sepakat dan kami berharap supaya lahan itu bisa di berikan dengan cuma-cuma kepada masyarakat, karena ini buktinya saatnya pemerintah menunjukan peduli dengan masyarakat, bahwa peduli dengan kerukunan umat beragama, peduli dengan kebersamaan, berdampingan seperti masjid Istiqlal dan gereja katedral di Jakarta. Pangkalpinang juga pingginnya membuat seperti itu,” bebernya.
Masyarakat melalui Katua MUI juga berharap Polri bisa membuktikan Cintanya kepada Masyarakat Bangka Belitung dengan memberikan lahan ex Mapolres untuk masyarakat.
“Tunjukin bahwa ini bukti Polri cinta dengan rakyat, cinta masyarakat, lahannya dikasih sama masyarakat untuk bangun masjid, Subahannallah,”tutupnya.
“Karena kita bhineka tunggal ika, kebersamaan ya tentu setuju karena itukan tempat ibadah ya tempat membangun spritualitas, saya pikir bagus. Kita lihat di pusat itukan di titik nol itu ada gereja, ada masjid nanti di sebutkan kalo bisa ada wihara segala macem wah bagus sekali, lambang ke bhinekaan ada di situ,” pungkas dia. (Ina)