Bersama Polda Babel, Masyarakat dan Tokoh Agama Bangka Barat Perangi Hoax dan Isu SARA

Bangka Barat, Babel satu.com – Untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan menjelang Pilkada 2020, Polda Babel merangkul tokoh agama dan masyarakat Bangka Barat untuk menciptakan Pemilu 2020 yang damai dan kondusif.

Hal ini untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas, baik secara sporadis maupun simultan.

Bacaan Lainnya

Salah satu perwakilan tokoh agama yang hadir, Madi mengatakan, untuk menciptakan situasi yang sejuk, aman dan tertib, pihakbya meminta agar tempat ibadah jangan dijadikan sebagai tempat kampanye.

“Tahapan pemilukada yang sudah berjalan selama ini dan akan berakhir hingga awal tahun 2021 harus disikapi dewasa demi terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.

Selanjutnya kata Madi, persaudaraan dan kebersamaan antar warga yang sudah terjalin selama ini jangan sampai rusak hanya karena beda pilihan dan pandangan politik.

“Deklarasi dan dukungan aksi damai, menolak politisasi tempat ibadah, isu SARA, dan kabar bohong yang sudah dilakukan hendaknya dipatuhi,” jelasnya.

Menurutnya, pentingnya menjaga netralitas politik di dalam tempat ibadah perlu dikedepankan seluruh pihak untuk menghindari kemungkinan terjadinya gesekan antar warga.

Selain itu, pihak kepolisian juga harus terus melakukan koordinasi dan sinergisitas dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda untuk mewujudkan keinginan bersama tersebut.

“Kami juga melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama dan MUI serta Dewan Masjid Indonesia sebagai mitra untuk pencegahan dini potensi gesekan gesekan tersebut,” ungkapnya.(rill/nanau)

Pos terkait