Empat Nama Potensial Masuk Bursa Calon Kapolri Pengganti Tito

Presiden Jokowi saat melantik Jendral Tito Karnavian sebagai Kapolri di Istana Negara beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Babelsatu.com- Bursa calon Kapolri mulai menggeliat di tengah ramainya wacana penyusunan kabinet Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menjelaskan, berdasar pendataan lembaganya, setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian.

Menurut Neta, keempat calon kuat itu seluruhnya dari jenderal bintang dua atau inspektur jenderal (irjen) berbagai angkatan Akademi Kepolisian (Akpol).

“Keempat calon kuat ini seluruhnya dari jenderal bintang dua (Irjen) dari berbagai angkatan Akademi Kepolisian,” kata Neta, melalui pernyataan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (2/8).

Pertama, Irjen Pol Luki Hermawan (Kapolda Jawa Timur) yang merupakan lulusan Akpol angkatan 1987, seangkatan dengan Tito.

Kedua, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang merupakan lulusan Akpol Angkatan 1988.

Ketiga, Irjen Pol Agus Andriyanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan merupakan lulusan Akpol angkatan 1989.

Keempat, Irjen Pol Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), dan lulusan terbaik (Adhi Makayasa) Akpol angkatan 1989.

Informasi yang dihimpun IPW menyebutkan, calon pengganti Tito harus lebih dulu dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal bintang tiga (Komjen) sebelum dijadikan calon Kapolri.

“Dalam waktu dekat ini memang ada dua Komjen yang akan pensiun, yakni Kabaharkam Komjen Pol Condro Kirono dan Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto,” kata Neta.

Ia mengungkapkan, sejumlah sumber di Mabes Polri berharap calon Kapolri pengganti tidak satu angkatan dengan Tito, tetapi dari angkatan Akpol yang lebih muda sehingga terjadi regenerasi pimpinan di lembaga kepolisian.

Namun, kata dia, keputusan akhir tetap ada di tangan Presiden Joko Widodo sebagai pemegang hak prerogatif.

Ramainya bursa calon Kapolri, kata Neta, seiring ramainya bursa calon kabinet yang akan dibentuk Jokowi dalam waktu dekat, termasuk Tito yang berpeluang ditarik menjadi menteri. (*/bbs)

Editor: Stefanus Lopis

Pos terkait