PULAU BESAR, Babelsatu.com – PT Pusri Palembang bersama Kementerian Pertanian RI menggelar kegiatan Tanam Perdana di Sawah Ulim Permai, Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (10/05/2025). Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya konkret mendorong peningkatan produksi pangan dan memperkuat kemandirian pertanian daerah melalui program Makmur.
Acara yang dimulai pukul 15.30 WIB ini diawali dengan doa bersama dan dihadiri sejumlah tokoh penting nasional dan daerah, antara lain Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan RI, Jekvy Hendra, Direktur Utama PT Pusri Palembang, Daconi Khotob, perwakilan BRMP dan BRIN, Kapolres dan Dandim Bangka Selatan, Kepala BWS Babel, VP Pengelolaan Pelanggan PT Pusri, Bapak Arman Zainudin, Kadis PSP Bangka Selatan, Camat Pulau Besar, kepala Desa Batu Betumpang, Ketua Gapoktan, dan para petani Desa Batu Betumpang.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pusri menyampaikan bahwa Desa Batu Betumpang diproyeksikan menjadi lumbung pangan utama Bangka Belitung, bahkan nasional. PT Pusri sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia siap mendukung penuh pertanian berkelanjutan melalui teknologi, kemitraan, dan program Agrosolution.
Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan RI, Bapak Jekvy Hendra, menegaskan dukungan pemerintah pusat terhadap program Makmur.
la menggarisbawahi pentingnya memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kualitas kelompok tani, serta memastikan distribusi pupuk dan hasil panen berjalan optimal. “Kami akan kawal keluhan dan aspirasi petani sampai ke Jakarta,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Pulau Besar, Maryono, menyampaikan bahwa keberhasilan pertanian tidak bisa dicapai secara instant, namun memerlukan kerja sama dan kesungguhan dari semua pihak.
Maryono menekankan bahwa berbagai upaya telah dilakukan mulai dari perbaikan irigasi, pelatihan petani, pendampingan, demplot padi, hingga penyuluhan. Semua ini bertujuan agar lahan pertanian tetap produktif dan menghasilkan panen terbaik bagi masyarakat.
“Untuk itu, mari kita jaga bersama lahan yang kita miliki. Jangan sampai karena kurang pemahaman, lahan yang seharusnya menjadi sumber penghidupan justru beralih ke hal lain yang bukan untuk pertanian pangan berkelanjutan. Mari manfaatkan semua bentuk dukungan yang ada, dan tetap semangat mengelola sawah demi ketahanan pangan hari ini dan masa depan anak cucu kita,” ajaknya.
Sebagai penutup, para tamu undangan melaksanakan tanam padi bersama dan dilanjutkan dengan makan bersama masyarakat sekitar. (adv/nov)