Melalui Program KUR, Bank Sumsel Babel  Dorong UMKM di Belitung Naik Kelas

TANJUNGPANDAN, Babelsatu.com – Keseriusan Bank Sumsel Babel dalam mendorong para pelaku usaha mikro kecil & menengah (UMKM) mitra binaan dan nasabah agar usaha yang digeluti dapat naik kelas memang patut diacungi jempol.

Berbagai program unggulan terus digaungkan oleh Bank Sumsel Babel agar dapat memberikan manfaat kepada para UMKM mitra binaannya, salah satunya melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Bacaan Lainnya

Tak bisa dipungkiri, suntikan modal dari Bank Sumsel Babel melalui Program KUR memberikan dampak pertumbuhan positif terhadap usaha yang digeluti pelaku UMKM seperti yang dirasakan oleh Owner Kripik Juve, Verawati yang merupakan salah satu mitra binaan Bank Sumsel Babel.

Pemilik UMKM Kripik Juve yang berlokasi di jalan Bukit Berahu, Desa Tanjung Binga Kabupaten Belitung ini mengisahkan, usaha yang didirinya sejak Januari 2017 lalu sempat sulit sekali berkembang lantaran keterbatasan modal.

Ia mengakui, persoalan “cuan” selalu menjadi kendala utama bagi pelaku usaha mikro untuk dapat mengembangkan usahanya.

Namun, sejak menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel pada tahun 2019 dan memanfaatkan fasilitas kredit dengan bunga ringan berupa KUR dari Bank Sumsel Babel, kini usaha yang dimiliki Verawati ramai diburu para pecinta kuliner.

“Karena pengembalian angsurannya sangat ringan dan sangat membantu kami sebagai pelaku usaha mikro, selain itu semenjak menjadi debitur Bank Sumsel Babel, saya sering diikutkan acara pameran-pameran atau event-event usaha mikro, sehingga melalui kegiatan ini produk saya semakin dikenal masyarakat umum, serta banyak dari instansi-instansi pemerintahan yang memesan produk saya sebagai makanan oleh-oleh khas Belitung,” ungkapnya.

Bahkan dari bisinis kripik ini, Verawati telah memiliki pelanggan tersendiri, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara, yang memang sedang berkunjung ke Kabupaten Belitung ataupun sekedar untuk menikmati waktu berlibur.

Disisi lain, kata Verawati, banyak sekali bantuan yang ia dapati selama menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel, khususnya dari persoalan pengelolaan keuangan dan pembiayaan.

“Bank Sumsel Babel pernah memberikan bantuan berupa kredit bersubsidi dengan proses yang cepat dan mudah. Memberikan bantuan berupa packing bungkus produk serta Bank Sumsel Babel juga telah memasang barcode Qris di gallery kami sehingga lebih memudahkan dalam proses pembayaran,” tuturnya.

Diakui Vera, layanan transaksi digital yang ditawarkan oleh Bank Sumsel Babel memiliki manfaat yang begitu baik, salah satunya membuat transaksi jual beli lebih mudah dan cepat, karena pelanggan bisa menggunakan transaksi QRIS ketika dirinya tak bisa mengembalikan uang cash.

“Selain itu produk saya yang sudah dijual secara online dapat menggunakan fasilitas M-banking dari Bank Sumsel Babel untuk mengecek transaksi pembayaran dari para pemesan produk saya tanpa harus datang ke bank terlebih dahulu,” jelasnya.

Kedepan, dia berharap Bank Sumsel Babel  terus memberikan kemudahan kepada nasabah terutama kepada pelaku usaha mikro, dan mendukung para pelaku usaha mikro untuk dapat mengembangkan usahanya menjadi berbasis digital/penjualan secara online.

Besarnya manfaat yang didapatkan ketika menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel ternyata tak hanya dirasakan oleh pemilik UMKM Kripik Juve saja, hal serupa juga dirasakan oleh Ari Suparyo, selaku pemilik UMKM Insolusi Gallery yang beralamat Komplek Pasar Seni Pantai Wisata Tanjung Pendam Kel. Tanjung pendam Kec. Tanjungpandan– Belitung.

Usaha yang bergelut di bidang kerajinan tangan dengan bahan-bahan yang berasal dari alam seperti kayu dan bamboo ini ternyata sudah berdiri sejak tahun 2009 lalu.

Banyaknya wisatawan luar kota yang jatuh hati terhadap produk kerajinannya itu, ternyata telah mendorong Ari Suparyo untuk mengembangkan usahanya agar naik kelas, salah satunya dengan bergabung menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel.

Dikatakan Ari, sejak bergabung menjadi mitra binaan Bank Sumsel Babel pada 2018 lalu, telah banyak bantuan yang ia rasakan, terkhusus dari sisi pengelolaan keuangan dan pembiayaan.

“Bank Sumsel Babel pernah memberikan bantuan berupa kredit bersubsidi dengan proses yang cepat dan mudah. Bank Sumsel Babel juga telah memasang barcode Qris di gallery kami sehingga lebih memudahkan dalam proses pembayaran dan pembukuan di rekening,” ucapnya.

“Selain itu, transaksi jual beli lebih mudah dan cepat karena saat kami kesulitan menyediakan kembalian berupa cash, pelanggan bisa menggunakan transaksi QRIS,” sambung Ari.

Dia juga tak memungkiri, bahwa berkembangnya usaha yang dimiliki saat ini tak terlepas dari adanya penambahan modal usaha melalui Program KUR yang disalurkan oleh Bank Sumsel Babel.

“Sejak memanfaatkan fasilitas kredit dengan bunga ringan ini kami dapat mengembangkan usaha kami dengan aman dan lancar karena pengembalian angsurannya sangat ringan dan sangat membantu kami sebagai pelaku usaha mikro, selain itu semenjak menjadi debitur Bank Sumsel Babel, saya sering diikutkan acara pameran-pameran atau event-event usaha mikro, sehingga melalui kegiatan ini produk saya semakin dikenal masyarakat umum,” terangnya.

Dirinya juga berharap, Bank Sumsel Babel terus memberikan kemudahan kepada nasabah terutama kepada pelaku usaha mikro serta diharapkan dapat sering memberikan promo cashback kepada pelanggan pelaku usaha mikro saat bertransaksi menggunakan Qris Bank Sumsel Babel.

Sementara, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Ahmad Azhari mengatakan, Bank Sumsel Babel berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (adv/naf)

Pos terkait