BANGKA TENGAH, Babelsatu.com – Warga Desa Tanjung Pura, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempertanyakan transparansi dana desa.
Para warga menganggap tidak ada transparansi penggunaan dana desa, khususnya tiga tahun terakhir ini. Seperti diungkapkan oleh salah seorang warga yang mempertanyakan tidak adanya plang atau semacamnya yang menunjukan tentang penggunaan anggaran.
Tak hanya itu, menurut warga tersebut, selama tiga tahun terakhir ini tidak ada keterbukaan dalam penyusunan anggaran untuk pembangunan desa.
“Kegiatan-kegiatan musdus (musyawarah desa_red) juga enggak ada. Plang atau spanduk-spanduk juga enggak ada, jadi gimana kita mau tau masalah anggaran, mau itu DD atau ADD,” ucapnya.
Keluhan itu dia sampaikan lantaran menganggap beberapa tahun terakhir ini tidak ada kemajuan pembangunan di desanya.
“PAD (Pendapatan Asli Daerah_red) nya aja kita enggak tau berapa, soalnya enggak permah dikasih tau,” tambah warga itu yang engga di sebutkan namanya.
Padahal menurut dia, dana desanya bisa mencapai Rp 1 Miliar. Akan tetapi, terkesan tidak ada pembangunan yang dilakukan pemerintah desa (pemdes).
Dirinya pun khawatir jika Dana Desa (DD) ditambah Alokasi Dana Desa (ADD) yang sebegitu besarnya tersebut dipergunakan untuk hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan kemajuan dan kepentingan desa.
Oleh karena itu, dirinya meminta pemerintah desa terbuka dan menyampaikan dana desa, baik jumlah dana, penggunaan dan pendapatan secara rinci.
“Ini supaya jelas aja, supaya enggak ada prasangka buruk. Kalau itu (dana desa_red). Dipergunakan dengan baik, mestinya enggak usah takut,” tegasnya.(nov)