TOBOALI, Babelsatu.com – Menjelang Ramadhan geliat ekonomi di pasar yang menjajakan segala kebutuhan sandang pangan diharapkan dapat meningkatkan dari para pedagang.
Dipasar terminal Toboali Bangka Selatan para pedagang sempat mengeluh dengan kondisi yang mereka alami saat ini. Lonjakan pembeli yang diharapkan belum juga terasa.
Meski sejumlah harga kebutuhan dapur mengalami penurunan, Hunaini pedagang di pasar terminal Toboali mengaku daya beli masyarakat saat ini menurut sejak beberapa bulan terakhir ini.
“Sepi mas, sudah tiga bulan ini sepi. Beras mahal apa-apa mahal, untuk cabe rawit kita jual tujuh puluh lima ribu perkilo, kalau bawang merah tiga puluh delapan ribu perkilo. Untuk cabe saat ini turun, dulunya seratus ribu perkilo tapi walaupun harga turun pembelinya sepi, mas,” Hunaini warga Tran Rias SPC, pedagang pasar terminal Toboali, Rabu (6/03/2024).
Hal serupa diungkapkan oleh Tini pedagang ayam potong. Walau harga ayam potong mengalami penurunan Rp 2 ribu perkilo, namun pengunjung yang datang untuk membeli dagangannya itu tetap saja sepi.
“Kalau bersih saat ini kita jual tiga puluh tiga ribu perkilo, sebelumnya harga di tiga puluh lima ribu perkilo. Iya, ada penurunan tapi saat ini pembelinya kurang (sepi),” tuturnya. (nov)