PANGKALPINANG, Babelsatu.com -Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, menjalin silaturahmi dengan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten/Kota, di Ruang Batu Rakit Rumah Dinas Gubernur, Rabu (5/4/23) malam.
“Hari ini bersama-sama dengan IKAPTK, saya bersilaturahmi dengan teman-teman,” ujar Pj Gubernur Suganda.
Sebagai alumni dari STPDN dan juga merupakan anggota IKAPTK, dirinya mengajak rekan-rekan sejawatnya agar meningkatkan profesionalitas untuk bisa membangun Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi yang luar biasa dan modern.
“Sebagai Penjabat Gubernur, perlu dukungan semua stakeholder, termasuk Forkopimda, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita sebagai pimpinan bisa kompak. Kita juga berbuka puasa bersama masyarakat, santri dan santriwati. Kita tunjukkan bahwa inilah masyarakat Bangka Belitung yang sesungguhnya penuh kekeluargaan,” jelasnya.
Kita sebagai pamong harus menjadi teladan dan contoh sebagai salah satu alumni yang dipercayakan pemerintah, yang tidak menjadi eksklusif melainkan profesional, membangun daerah hingga ke tingkat nasional.
“Mari senior, adik-adik, saudara-saudara, kita sama-sama membangun negeri ini, jangan mau dipecah belah dan termakan isu. Tapi kita buktikan dengan kerja kerja kerja, buat baik buat baik buat baik, dan saling mendukung satu sama lain,” katanya.
Sementara Ketua IKAPTK, M. Harris menyampaikan rasa senangnya telah bersilaturahmi dengan Pj Gubernur Kep. Babel. Ia mewakili IKAPTK meminta arahan dan petunjuk Pj Gubernur Suganda yang juga merupakan senior di IKAPTK atas kegiatan dan program kerja IKAPTK yang akan dilakukan mendatang.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa purnapraja di Provinsi Kep. Babel ini berjumlah 267 orang. Di Kemendagri utusan Bangka Belitung ada 12 orang, tersebar di seluruh kabupaten/kota termasuk di provinsi ada 73 orang, yakni di Kota Pangkalpinang ada 47 orang, di Kabupaten Bangka ada 40 orang, Bangka Tengah 22 orang, Bangka Selatan 18 orang, Bangka Barat 18 orang, Kabupaten Belitung 23 orang, dan Kabupaten Belitung Timur ada 14 orang.(Red)