BANGKA BARAT, Babelsatu.com – Usaha isi air minum isi ulang milik Adriansah (43) mengalami kemajuan pesat setelah menjadi mitra binaan PT Timah Tbk. Pemilik air ulang dengan brand ‘Water Zhe’ ini bahkan bisa mempekerjakan dua orang untuk membantu menjalankan usahanya.
Warga Jalan Menara Air, Dusun VII Belo Laut ini semula hanya menjalani air isi ulang yang menunggu di toko mereka. Namun, setelah menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dirinya mendapatkan suntikan modal untuk menambah kendaraan dan galon.
Dengan bertambahnya kendaraan, mereka bisa menambahkan layanan antar jemput bagi pelanggan. Sehingga semakin hari jumlah pelanggan terus bertambah.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, suami dari Eka Tersia ini mempekerjakan dua orang untuk antar jemput pesanan para pelanggan mereka.
Pria yang kerap disapa Aan itu menceritakan, semula memang mereka ingin mengembangkan usahanya. Namun sempat terkendala modal sehingga setelah mendapatkan informasi tentang program PUMK PT Timah Tbk mereka langsung memanfaatkan program ini.
“Dapat informasi program ini dari pegawai PT Timah Tbk. Setelah diusulkan dan disetujui modal dari PT Timah Tbk saya belikan kendaraan dan galon. Setelah itu mulai banyak pelanggan,” ceritanya.
Menurutnya, untuk usaha air isi ulang banyak pelanggan yang memang mau diantar dan dijemput ke rumah airnya.
“Karena pelanggan mau diantar ke rumah langsung. Setelah itu pelanggan mulai banyak. Jadi kami memperkerjakan dua orang untuk antar jemput air isi ulang,” ucapnya.
Ia bersyukur usaha air isi ulang yang dijalaninya ini makin berkembang. Sehingga ia bisa mengembangkan usaha lainnya dengan membuka usaha toko kelontong.
“Alhamdulillah kami punya toko kecil di samping usaha air isi ulang,” beber Aan.
Aan mengaku banyak manfaat menjadi mitra binaan PT Timah. Menurutnya program PT Timah selain membantu UMKM juga membantu program Pemerintah.
“Pinjaman PUMK bunganya ringan, prosedurnya tidak ribet, dan dibantu dalam proses pencairan pinjaman. Program ini membantu pemerintah juga menciptakan lapangan kerja buat masyarakat,” ucapnya.
Ia mengapresiasi dan berharap program PUMK dapat terus berlanjut sehingga bisa membantu para pelaku UMKM.
“Saya ucapkan terimakasih, dan apresiasi kepada PT Timah dengan program-program kepedulian kepada masyarakat. Semoga PT Timah terus maju, keuntungannya banyak, hingga program-programnya untuk masyarakat dapat berlanjut,” tutupnya.
*Sekilas Tentang PT Timah Tbk*
PT TIMAH Tbk merupakan produsen timah terkemuka sekaligus eksportir timah terbesar di dunia dengan wilayah operasional pertambangan dan peleburan logam timah di Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau.
Menjadi Perseroan Terbatas sejak tahun 1976 dan melantai di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995, PT TIMAH Tbk menjalankan bisnis timah yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, peleburan dan pemurnian logam timah hingga pemasaran yang melayani para pelanggan internasional maupun domestik. Produk logam timah dengan merek “Banka Tin”, “Kundur Tin”, dan “Muntok Tin” memiliki reputasi internasional dan telah terdaftar di London Metal Exchange (LME).
Saat ini PT TIMAH Tbk yang merupakan anggota dari International Tin Association (ITA) memiliki 4 (empat) lini bisnis utama yakni pertambangan timah, hilirisasi timah (tin chemical dan tin solder), pertambangan non‐timah (batubara dan nikel) serta bisnis berbasis kompetensi termasuk properti, galangan kapal dan agro bisnis. (pt.timah/naf)