Menurut Joni, selama ini nelayan masih banyak yang menggunakan mesin tempel 3,5 PK. Sehingga tidak berani melaut terlalu jauh dan hasil tangkapannya pun belum maksimal.
“Untuk membeli mesin besar belum memungkinkan karena hasil tangkapan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.
Salah satu nelayan penerima mesin tempel, Sudarman mengapresiasi bantuan mesin tempel dari PT Timah Tbk. Tanpa bantuan dari PT Timah sangat mustahil dirinya bisa membeli mesin 9,8 PK dengan hasil tangkapan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
“Selama ini hanya mimpi dan mimpi itu hari ini jadi kenyataan, semoga PT Timah hasil produksi terus meningkat dan terus jaya,”harapnya. (pt.timah/naf)