PANGKALAN BARU, Babelsatu.com – Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi menekankan kepada generasi muda mengenai pentingnya mempelajari dan mengenal pahlawan-pahlawan yang telah berjasa memperjuangkan jiwa dan raga dalam mempertahankan Negeri Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Negara ini berdiri dengan darah dan air mata. Kalian generasi muda adalah penerus bangsa, kecintaan pada Indonesia tidak boleh luntur,” ungkapnya.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Acara Ngobrol Santai Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Membangun Generasi yang Berkarakter, Cinta Tanah Air dan Berwawasan Kebangsaan Sejak Dini, di Ukiies Garden Cafe, Jalan Koba, Pangkalan Baru, Senin (29/11/2021).
Hadir dengan menggunakan busana batik bermotif asli buatan dari Belitung Timur, Bunda Melati berbicara terkait nasionalisme yang bisa dimulai dari hal-hal kecil. Seperti menggunakan produk-produk lokal. Karena hal ini adalah bentuk kecintaan terhadap NKRI.
Berbicara soal produk lokal, Bunda Melati menceritakan salah satu brand fesyen yang baru saja diluncurkan pada Sabtu (27/11/2021) lalu, yaitu Tanahwari. Keistimewaan motif batik yang terinspirasi dari bangunan bersejarah Manumbing, Muntok. Hal ini mengingatkannya betapa peran Babel dalam mendirikan NKRI.
“Anak-anak sedini mungkin harus diajarkan bagaimana menghormati lagu Indonesia Raya. Ketika lagu dikumandangkan, mereka harus di posisi siap. Ini adalah hal kecil yang harus diajarkan untuk mencintai Negeri sejak dini,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, diadakan pula pengarahan dan penyerahan pemenang lomba dari rangkaian perlombaan yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Babel yang diadakan pada tanggal 6-25 Oktober 2021 lalu. Perlombaan terdiri dari Lomba Menyanyikan Lagu Kebangsaan, Pantun Wawasan Kebangsaan, dan Lomba Mewarnai Wawasan Kebangsaan.
Dengan kegiatan ini, Bunda Melati berharap para generasi muda bisa mencintai negeri dan mengisi kemerdekaan dengan baik serta tidak mengecewakan para pahlawan.
Kepala Badan Kesbangpol H. Toni Batubara mengatakan bahwa acara perlombaan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya degradasi kecintaan pada Bangsa Indonesia.
“Generasi muda adalah aset bangsa yang harus memperoleh pengetahuan, mempelajari keahlian, dan mengembangkan karakter serta wawasan kebangsaan dan cinta tanah air,” ungkapnya
Acara berlangsung dengan pemberian materi oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr. Diana Anggraeni dan Kepala Balai Teknologi Informasi Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Sukinda terkait materi peran Orangtua dan Pendidikan untuk perilaku nasionalisme anak.(Red)