BANGKA, Babelsatu.com – Mendorong wisata bawah laut di Pantai Penyusuk dan Pulau PT Timah Tbk, PT Timah Tbk bersama Pokdarwis dan HKM Penyusuk Indah dan Yayasan Sayang Babel membuat Coral Garden atau kebun karang.
Coral Garden ini sebagai upaya Emiten Berkode TINS ini untuk mendukung wisata bawah laut, dimana diketahui di kawasan Pulau Putri ini banyak wisatawan yang snorkeling, sehingga dengan adanya coral garden ini menjadi daya tarik tersendiri dan menjadikan spot foto yang menarik.
Peneggelaman Coral Garden ini dilaksanakan di Kawasan Pulau Putri, Senin (22/11/2021) lalu yang turut melibatkan berbagai stakeholder dan masyarakat setempat.
Dosen Kelautan Perikanan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika mengatakan, coral garden yang dibuat di Kawasan Pulau Putri ini berbentuk tudung saji, sehingga nantinya wisatawan dapat melihat karang-karang berbentuk tudung saji.
“Wisatawan nantinya tidak perlu lagi diving untuk melihat coral, karena dengan snorkling saja sudah bisa lihat coral garden. Kemarin yang kami rancang itu ada tulisan TIMAH kemudian dikelilingi besi berbentuk tudung saji, yang nantinya akan ditempeli karang,” katanya.
“Karang-karang yang akan menempel merupakan karang alami yang diambil dari program reklamasi laut PT Timah Tbk penenggelaman artificial reef,” kata Indra Ambalika yang sekaligus ketua Yayasan Sayang Babel.
Ia menjelaskan, coral garden ini merupakan ornamental underwater yang sengaja dibentuk dengan konsep taman laut. Hal ini, menurut Indra telah dikembangkan di beberapa wilayah seperti di Bali untuk mendukung wisata bawah laut.
“Ini baru pertama kali kami lakukan bersama PT Timah Tbk, dimana kami juga melibatkan masyarakat sekitar penyusuk dalam proses pembuatannya termasuk menenggelamkan besinya sehingga membentuk coral garden. Nanti kami akan monitoring tingkat pertumbuhan karang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua HKM Penyusuk Indah, Akli mengatakan pihaknya antusias dengan program coral garden yang dilaksanakan PT Timah Tbk, karena ini akan membentuk daya tarik wisata baru bagi pengunjung.
Ia menyebutkan, saat ini memang sudah banyak masyarakat snorkeling di Pulau Putri, biasanya melihat berbagai jenis ikan seperti nemo dan lainnya. Dengan adanya coral garden ini memberikan hal yang baru dan memperindah wisata bawah laut.
“Ini akan memberikan nilai tambah bagi wisata bawah laut, dimana teman-teman kami juga dilibatkan dalam pembuatan ini. Nantinya terumbu karang bisa dilihat para wisatawan, sekarang kalau akhir pekan banyak yang datang ke Pulau Putri,” katanya.
Menurutnya, bukan hanya kali ini, PT Timah Tbk bersama Universitas Bangka Belitung juga kerap menenggelamkan terumbu karang di kawasan pantai Penyusuk.
“PT Timah Tbk bersama UBB sudah pernah menenggelamkan terumbu karang di sini, dimana ada mahasiswa UBB yang nyelam dan sudah ada ikannya, dengan adanya terumbu karang ini ” katanya.
Selain mendukung wisata bawah laut, menurutnya PT Timah Tbk juga telah membantu pengembangan Pantai Penyusuk seperti pembuatan gazebo, MCK dan sarana air bersih bagi pengunjung.
“Tidak hanya di Pulau Putri, di daratnya di Pantai Penyusuk PT Timah Tbk juga membantu pembuatan MCK, gazebo dan air bersih. Tentunya ini membantu kami dalam mengembangkan wisata,” katanya.
Sementara itu, Camat Belinyu Syarli Nopriansyah mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah mengembangkan wisata bawah laut. Ia menyebutkan, Pulau Putri dan Pantai Penyusuk merupakan salah satu destinasi wisata prioritas di Kabupaten Bangka.
“Kami apresiasi kepada PT Timah Tbk, semoga kegiatan seperti ini berkelanjutan salah satu bentuk perhatian untuk wisata bawah laut yakni di Pulau Putri,” katanya.
Kedepan, Ia berahrap tidak hanya wisata bawah laut yang menjadi perhatian namun juga di Pulau Putri itu sendiri karena belum banyak tersentuh, terutama terkait kebutuhan air bersih.
“Dengan kebersamaan menggarap Pulau Putri mudah-mudahan menjadi ikon wisata di Bangka, kalau di Belitung ada Pulau Lengkuas, mudah-mudahan di kabupaten Bangka ada Pulau Putri. Kami juga berharap ada pembinaan untuk SDM sehingga masyarakat bisa siap menerima tamu,” katanya. (timah/naf)