PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Mendukung pertumbuhan stratup baru bagi kalangan milenial di wilayah operasional perusahaan, PT Timah Tbk menghadirkan Tinskubator Batch II. Melalui Tinskubator, PT Timah Tbk ingin memunculkan wirausaha baru dari kalangan milenial yang mampu menghasilkan produk dengan kearifan lokal untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Tinskubator merupakan upaya PT Timah yang berkolaborasi dengan para penggiat ekosistem digital di Indonesia. Melalui program ini diharapkan akan memunculkan banyak inovasi produk baru bagi kalangan millenial, serta meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dengan semangat kearifan lokal.
Sejak dilaunching tahun 2020 lalu, Tinskubator Batch 1 telah menginkubasi delapan peserta secara intensif selama enam bulan.
PT Timah Tbk kembali memberikan kesempatan bagi generasi milenial yang ingin mengembangkan ide dan inovasi produk yang memanfaatkan teknologi untuk bergabung dengan Tinskubator Batch II yang dimulai sejak 3 November hingga 30 November 2021 mendatang.
Menggelorakan semangat kearifan lokal, PT Timah Tbk mengajak generasi milenial yang ingin mengajukan inovasi di bidang energy terbarukan, pertambangan, pengelolaan limbah, kehutanan dan pertanian, pendidikan, kelautan dan inovasi lainnya dapat mendaftarkan diri melalui program ini baik secara individu maupun kelompok.
Tinskubator merupakan wadah bagi generasi milenial di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Kepualuan Riau untuk mengembangkan ide dan inovasi yang akan dibina oleh para mentor-mentor secara professional. Dimana sistem inkubasi yang dijalankan melalui berbagai tahapan.
“Tinksubator merupakan upaya PT Timah Tbk untuk mengidentifikasi dan menemukan starup dengan potensi lokal yang digarap oleh generasi milenial di wilayah operasional, untuk dikembangkan dengan sistem yang sudah dirancang dan berbasis teknologi sehingga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat secara luas,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan.
Anggi menjelaskan, para pendaftar yang terpilih nantinya akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan secara intensif selama enam bulan.
“Di Tinskubator para peserta akan mendapatkan pelatihan berjenjang yang diawali dengan validasi ide, pengembangan sumber daya manusia, marketing, prototype produk, hingga ke produk yang diharapkan akan berdampak pada sosial ekonomi masyarakat,” sebut Anggi.
Sementara itu, Fasilitator Tinskubator, Alfajri Hulvi mengatakan saat ini semua pihak dituntut untuk memberikan pelayanan secara digitalisasi, hal ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga bisnis kreatif dan solutif sangat diperlukan untuk mendorong perekonomian.
“Kehadiran generasi milenial dan generasi Z secara tidak langsung memacu tuntutan modernitas layanan berbasis digitalisasi. Tentu ini bisa menjadi bisnis kreatif dan solutif yang memanfaatkan teknologi untuk membantu kesenjangan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Bagi kalangan milenial yang memiliki inovasi dalam berbagai bidang, saatnya ini kesempatan untuk bergabung dan mengasah kemampuan melalui Tinskubator Batch II. Informasi lebih lanjut bisa dilihat pada instagram official @tinskubator.id dan Pendaftaran bisa dilakukan pada link: www.tinskubator.id. (timah/naf)