Pangkalpinang, Babelsatu.com— Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil alias Molen mengatakan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang mau berubah dan berani mengambil risiko.
Menurut Molen, seorang pemimpin juga perlu menemukan solusi atas tantangan yang dapat menghambat pekerjaan.
“Seorang pemimpin itu harus berani berubah dan mengambil risiko. Pemimpin itu harus berani
melakukan perubahan dan setiap perubahan selalu ada pertentangan sehingga pemimpin harus berani mengambil risiko,kata Molen saat membuka kegiatan latihan kader (LK) II (Intermediate Training) tingkat nasional Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bangka Belitung 2021 di Hotel Jati Wisata Pangkalpinang, Senin (11/10/2021).
Pada kesempatan ini Molen mengucapkan selamat datang kepada peserta HMI dari Sabang sampai Merauke ke Bangka Belitung, khusunya Kota Pangkalpinang.
“Inilah kota kami kota beribu senyuman, semoga peserta yang datang ke sini datang dengan penuh senyuman dan pulang dengan beribu senyuman,” kata Molen.
“Dengan mengucapkan bismillah, saya buka kegiatan LK II HMI tingkat Nasional cabang Bangka Belitung,” tutup Molen.
Ketua Umum HMI Cabang Bangka Belitung, Rizqi Khulafahu Shidi menyebut kegiatan LK II HMI tingkat Nasional Cabang Bangka Belitung ini setidaknya diikuti kurang lebih 42 peserta dari seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini diawali dengan 3 hari screening, lalu dilanjutkan forum, kurang lebih 11 hari waktu yang dilalui bagi peserta yang mengikuti Latihan Kader II ini,” terang Rizqi saat dimintai keterangan.
Dirinya juga memastikan bahwa untuk seluruh peserta sudah mengikuti standar protokol kesehatan, dari kedatangan sudah kami minta surat bukti PCR dan peserta juga dibatasi untuk kegiatan malam ketika berada di Kota Pangkalpinang.
“Tentu adanya LK II ini harapannya kepada setiap peserta untuk serius menimba ilmu di Bangka Belitung khususnya Pangkalpinang,” tutup Rizqi. (rel/b1/za)