PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Pelaku UMKM yang sudah menjadi Mitra Binaan PT Timah, Tbk akan dibekali dengan pelatihan dan pembinaan. Pelatihan tersebut diberikan PT Timah kepada pelaku UMKM yang potensial seperti pelatihan marketing pengemasan produk dan lain sebagainya.
Selain itu, PT Timah Tbk juga memberikan pembinaan bagi mitra binaan untuk terus mengembangkan usahanya. Dari sisi promosi, PT Timah Tbk mempromosikan mitra binaan melalui kegiatan pameran maupun bazar di tingkat lokal maupun nasional.
Ditengah Pandemi Covid-19 ini, PT Timah Tbk berupaya untuk mempromosikan produk mitra binaan melalui promosi di media sosial. Hal ini sebagia upaya agar pelaku UMKM tetap melanjutkan usahanya.
PT Timah Tbk juga memfasilitas UMKM untuk memasarkan produknya di TINS Gallery yang merupakan salah satu gallery yang dibangun PT Timah untuk memasarkan produk UMKM. Selain di TINS Gallery, emiten berkode TINS ini juga memasarkan produk UMKM di Bandara Depati Amir Pangkalpinang melalui booth Serumpun Sebalai.
“Program kemitraan yang dilaksanakan PT Timah Tbk ini merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Selain itu, juga sebagai upaya perusahaan agar UMKM dapat tangguh dan mandiri,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar Baswedan, Selasa (17/8/2021).
Abdullah berharap, komitmen perusahaan untuk mendukung UMKM ini dapat menjadikan UMKM di wilayah operasional tetap tangguh dan mandiri di tengah Pandemi Covid-19.
“PT Timah Tbk tetap berkomitmen tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, karena PT Timah Tbk adalah bagian dari masyarakat. UMKM adalah salah sektor yang mendongkrak perekonomian masyarakat, untuk itu PT Timah Tbk terus hadir untuk bersinergi dengan pelaku UMKM,” katanya.
Salah satu Mitra Binaan PT Timah Tbk, Nurlela misalnya yang telah berhasil meningkatkan jumlah produksi produknya saat mendapatkan dana bergulir dari PT Timah. Tak hanya itu, dirinya juga berhasil memiliki kebun sendiri untuk bahan baku produk keripik pisang yang dijualnya.
Nurlela menceritakan, berkat mendapatkan dana bergulir dari PT Timah dirinya juga bisa menambah peralatan untuk produksi beberapa produknya seperti keripik pisang, kerupuk, kue kering dan lainnya.
“Sebelum bermitra dengan PT Timah saya anya bisa memproduksi 50-70 bungkus per hari, tapi setelah bermitra produksi saya naik jadi 100-150 bungkus per hari. Ini karena alat produksi saya nambah, terus saya juga sudah bisa buka lahan sendiri untuk bahan baku berupa kebun pisang,” ceritanya belum lama ini.
Menurutnya, banyak manfaat yang dirasakan dengan menjadi mitra binaan PT Timah, tidak hanya bantuan permodalan, namun dirinya juga dibantu untuk mempromosikan produknya diberbagai kesempatan.
“PT Timah juga membantu mempromosikan produk UMKM untuk dipasarkan, baik melalui galeri UMKM maupun di promosikan setiap bazar-bazar dan event yang ada. Jadi kita tidak hanya dibantu modal saja,” ujarnya.
Senada, Pelaku UMKM pengolahan ebi dengan brand KribiQu Rospa Edia Wati mengatakan, menjadi mitra binaan PT Timah, ia juga dibantu secara pemasaran. Saat ini produknya dipasarkan di Galeri Serumpun Sebalai yang ada di Bandara Depati Amir.
“Kalau untuk ekspor ini semuanya harus sesuai standar mulai dari peralatan dan untuk menambah modal, saya jadi mitra binaan PT Timah. Pinjaman dari PT Timah itu saya pakai buat siller yang lebih canggih, stok bahan baku dan peralatan lainnya,” ujar Rospa Ediaa Wati.
“Dibantu juga pemasaran, packaging saya jadi lebih bagus karena sudah punya siller yang memang sesuai kebutuhan. Ini semua setelah saya jadi mitra binaan PT Timah. Semoga nanti saya bisa ekspor karena produk ebi ini lebih unggul dalam rasa,” ujarnya (timah/naf)