Banner Pemkot Banner Pemkot
Konten Spesial

PT Timah Tanam Ribuan Pohon Buah di Lahan Kritis Bukit Menumbing

PANGKALPINANG, Babelsatu.com – PT Timah Tbk menanam ribuan pohon buah-buahan di lahan kritis di Bukit Menumbing, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menghijaukan kembali lahan bekas penambangan bijih timah ilegal di kawasan itu.

“Penanaman pohon berbagai buah-buahan ini difokuskan di lahan kritis bekas tambang tanpa izin ini,” kata Direktur Utama PT Timah Tbk Achmad Ardianto saat menanam pohon di Bukit Menumbing Bangka Barat, Sabtu.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan PT Timah Tbk sebagai perusahaan pertambangan timah yang merepresentasikan negara secara konsisten melakukan reklamasi lahan bekas tambang dengan penanaman maupun reklamasi dalam bentuk lainnya.

Selain itu, PT Timah Tbk juga membantu sarana berupa penyediaan alat berat untuk melakukan land clearing di areal tersebut agar dapat ditanami pohon, karena kawasan yang ditanami ini merupakan lahan bekas tambang tanpa izin.

“Penanaman berbagai tanaman buah-buahan dan pelindung lainnya ini di Kawasan Kaki Bukit Menumbing ini juga sebagai bentuk dukungan Program Hijau Biru Babelku,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat terlibat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

“Sejauh ini sejak kami canangkan untuk penataan, banyak sekali laporan tetang pertambangan ilegal yang akurat, sehingga memudahkan petugas keamanan Sat Pol PP, Polisi melaksanakan tugasnya dan kami mengajak masyarakat sekitar yang membantu menjaga,” katanya.

Menurut dia untuk memulihkan lahan bekas tambang ini perlu gerakan bersama sehingga misi untuk menyelamatkan lahan kritis ini bisa sukses dan konsisten.

“Ini adalah akar rumput sangat membesarkan hati, semoga rumput-rumput ini menjadi pohon besar, digerakkan karang taruna yang melibatkan kita semuanya,” katanya. (pt.timah/naf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: