Branch Manager BMI Babel, Muhammad Hasanuddin atau yang akrab disapa Ondink mengatakan di Bangka Belitung terdapat 85 pondok pesantren dan rumah tahfiz dengan jumlah siswa mencapai 11.000 santri. Dengan kebutuhan beras mencapai 75-80 ton perbulan.
Ia menyebutkan, beras ini mereka kumpulkan dari bantuan para donator yang kemudian didistribusikan kepada pesantren dan rumah tahfiz.
“Pada bulan ini kami sudah mendistribusikan 14 ton 100 kg beras, yang mana kegiatan bersama teman-teman di Divisi Keteknikan PT Timah Tbk mengumpulkan sebanyak 500 kg. Sembari kami mengenalkan program ini ke teman-teman di PT Timah Tbk, dan Alhamdullilah responnya sangat baik” ujar Ondink.
Meski baru, kata dia karyawan PT Timah Tbk cukup antusias untuk mengikuti infaq beras tersebut. Semula kata dia, pihaknya baru mengumpulkan infaq beras secara individu. Namun melihat antusias karyawan PT Timah Tbk mengikuti infaq beras ini mereka mulai berkolaborasi dengan perusahaan untuk program ini.
“Ini sejalan dengan program kami, yakni SSK (Syiar Sinergi dan Kolaborasi) dengan adanya sinergitas bersama PT Timah Tbk, yang kami ketahui ini PT Timah juga banyak program-program kemanusiaan dan kemasyarakatan,” ucapnya.
Ia berharap, kedepannya tidak hanya PT Timah Tbk yang ikut dalam program donasi ini, tapi juga menjadi pemantik bagi perusahaan lainnya.
“Dengan adanya kerjasama dengan PT Timah Tbk ini dapat menjadi pemantik untuk perusahaan-perusahaan yang ada di bangka belitung untuk ambil bagian. Kemudian dengan banyaknya karyawan yang ada di perusahaan itu ikut membantu juga pengumpulan donasi, yang mana secara pengumpulan lebih mudah dan lebih efisien waktu dan tenaga,” tandasnya. (pt.timah/naf)