*Komitmen Lakukan Inovasi Pengelolaan Lingkungan dan Sosial*
PANGKALPINANG, Babelsatu.com — PT Timah Tbk berhasil menyabet 21 penghargaan dalam ajang Environmental and Social Innovation Award atau ENSIA 2022. Emiten berkode TINS ini meraih sembilan penghargaan katagori palatinum, delapan penghargaan katagori gold dan empat penghargaan dalam katagori silver.
ENSIA merupakan penghargaan yang diberikan PT Sucofindo bagi para pelaku usaha yang telah berkomitmen melakukan inovasi lingkungan dan inovasi sosial dalam menjalankan proses bisnisnya.
Penghargaan ENSIA 2022 untuk PT Timah Tbk ini diterima langsung oleh Kepala Divisi K3LH PT Timah Tbk Adam Darmawan di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (7/9/2022) lalu.
Dalam melakukan penilaian ENSIA PT Sucofindo bekerja sama dengan akademisi dan praktisi. Sebanyak 62 perusahaan nasional dengan 217 paper ikut dalam kompetisi ini.
Penghargaan ENSIA mengusung tujuh topik yakni efisiensi energi, pengurangan emisi konvensional dan emisi GRK, pengurangan dan pemanfataan Limbah B3, 3R Limbah Padat non-B3, Efisiensi Air dan Pengurangan Beban Pencemar, Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Inovasi Sosial.
Salah satu inovasi yang dilakukan PT Timah Tbk yakni pada aspek efisiensi air dan pengurangan beban pencemar berupa Modifikasi Shaking Table dalam Peningkatan Kapasitas dari Proses SHP ( Sisa Hasil Pengolahan).
Inovasi ini merupakan salah satu dari sekian program konsrveasi yang dilaksanakan PT Timah Tbk dalam upaya mengurangi penggunaan air untuk proses produksi perusahaan.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan untuk meminimalisasi dampak lingkungan dari proses bisnis perusahaan.
PT Timah Tbk, kata Anggi dalam pengelolaan lingkungan juga melibatkan masyarakat sehingga hal ini bisa memberikan multiflier effect bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
“Penghargaan ini akan menjadi motivasi perusahaan untuk terus meningkatkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dengan program pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.
Selain menyerahkan penghargaaan ENSIA, kegiatan ini juga diisi dengan talkshow dengan pembicara Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK, Nety Widayati dan Guru Besar Universitas Diponegoro yang juga Ketua Dewan Pertimbangan PROPER KLHK, Soedharto P Hadi. (pt.timah/naf)