BANGKA, Babelsatu.com – Usaha doorsmeer hidrolik atau pencucian mobil dan motor merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan. Terlebih, doorsmeer hidrolik di Sungailiat tersebut masih belum ramai.
Hal itulah yang membuat Zaldi Yunanto (46) salah satu mitra binaan PT Timah Tbk ingin terus mengembangkan usahanya yang terletak di Jalan Batin Tikal, Sri Pemandang, Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Sebelumnya, Zaldi tidak pernah membayangkan membuka usaha doorsmeer seperti ini karena dulunya Ia merupakan karyawan bank. Berawal dari hobi otomotif dan sering jual mobil bekas membuat Zaldi berpikir untuk membuka usaha doorsmeer.
“ Dulu saya bekerja di salah satu Bank di Sungailiat dan tidak pernah membayangkan akan membuka usaha doorsmeer seperti sekarang ini. Terlebih lagi saya suka dengan otomotif dan pernah menjadi agen jual beli mobil bekas sehingga membuat saya tertarik untuk membuka doorsmeer mobil dan motor,” tuturnya.
Usaha doorsmeer milik Zaldi ini terbilang baju, bahkan pada akhir pekan dirinya bisa menerima sekitar 25-30 mobil untuk di doorsmeer. Sedangkan hari-hari biasanya jumlah mobil yang dilayani sekitar 15-20 mobil.
“ Biasanya omset terbanyak saya pada saat di hari libur atau sabtu dan minggu,” terangnya.
Melihat bahwa usaha doorsmeer harus memiliki paket lengkap. Zaldi berpikir akan serius mengembangkan tempat usaha doorsmeer tersebut. Ia akan menambah usaha lainnya seperti salon mobil, bengkel kendaraan dan juga warung kopi untuk orang yang menunggu kendaraannya selesai di doorsmeer atau diperbaiki.
Namun karena terkendala di permodalan, dirinya memanfaatkan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) dari PT Timah Tbk. Ayah dari dua anak ini mengetahui bahwa adanya program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) dari sosial media.
“Sebenarnya usaha doorsmeer sekarang ini harus memiliki paket lengkap seperti harus adanya salon mobil, bengkel service untuk kendaraan mobil atau motor. Bahkan lebih baiknya ada warung kopi untuk tempat duduk-duduk bagi orang yang sedang menunggu kendaraannya, makanya saya membutuhkan modal yang lebih besar,” ujarnya.
Menurutnya, program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) dari PT Timah Tbk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan modal dalam mengembangkan usahanya.
“ Konsep yang dimiliki PT Timah seperti program pendanaan usaha mikro kecil (PUMK) ini sangat baik sekaligus sangat membantu masyarakat yang berkeinginan membuka usaha. Maka dari ini, tidak ada lagi alasan bagi warga yang ingin membuka usaha tidak memiliki modal karena PT Timah akan membantunya,” ungkapnya.
Zaldi berharap, program terus berlanjut untuk membantu pelaku usaha di Bangka Belitung. Oleh karena itu, masyarakat harus memanfaatkan kesempatan yang diberikan PT Timah Tbk.
“Saya berharap semoga program seperti ini selalu terus ada karena sangat membantu masyarakat dan pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya,” tandasnya. (pt.timah/naf)