Bangka Selatan, Babelsatu.com – Terhentinya Program kegiatan Pembangunan Peningkatan jaringan irigasi di Persawahan Kepoh, Bikang dan Gadung, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, langsung bergerak cepat melakukan peninjauan lapangan.
“Tahun kemaren (2021) ada sekitar Rp. 2,5 miliar anggaran masuk kesini, akan tetapi anggaran itu tidak terealisasi seratus persen. Dikarenakan putus kontrak, pekerjaan itu terhambat karena ada beberapa titik yang belum bisa diselesaikan, karena tanggulnya jebol”, kata, Ketua komisi III Adet Mastur, SH. MH, di sela-sela kunjungan lapangan ke persawahan desa kepoh kecamatan toboali Kabupaten bangka selatan, selasa (17/05/2022).
Saat melakukan peninjauan lapangan, Ketua komisi III Adet Mastur, SH. MH, didampingi anggota antara lain, Rustamsyah, Firmansyah Levi, Yoga Nursiwan, Fitra Wijaya, H. Mulyadi, Ringgit Kecubung. dan disambut baik oleh Muhammad Nur ketua Gapoktan karya makmur desa kepoh dan Riki Direksi Pu Kepoh beserta jajaran.
Pembangunan irigasi tersebut merupakan Program Percepatan Pembangunan Peningkatan jaringan irigasi yang sedang digencarkan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka belitung, dalam mewujudkan Swasembada Beras dan kabupaten Bangka Selatan telah ditetapkan sebagai Lumbung Pangan.
Sementara itu, anggota komisi III, Firmansyah Levi, sempat menyoroti plang papan proyek yang tidak ada lagi terpasang di Pembangunan Peningkatan jaringan irigasi di Persawahan Kepoh tersebut.
” Kenapa dicabut, seharusnya masyarakat harus tahu pembangunan nya karena Provinsi, berkat kunjungan Pak Adet Mastur ke sini waktu itu, jangan sampai tidak dipasang. Maksud saya begini, Begitu titik nol, kontrak dimulai plang proyek sudah harus dipasang, Cabutnya Nanti”, sarannya.
Berdasarkan informasi dari Riki Direksi Pu Kepoh, bahwa sebelumnya papan plang proyek tersebut telah terpasang, namun setelah sekian waktu papan plang proyek tersebut telah dicabut/hilang tanpa sepengetahuan dirinya.
” Suruh pasang lagi, bukan apa-apa, inilah cermin bahwa Program Provinsi itu hadir disini. Jangan sampai masyarakat itu tidak tahu”, tegas, Firmansyah Levi, Legislator Golkar Dapil Kabupaten Bangka tersebut.(Red)