PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Tepat pada 12 Mei 2022, pasangan Erzaldi dan Abdul Fattah secara resmi mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. DPRD provinsi Babel pun sudah menggelar rapat paripurna usulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Babel masa 2017-2022.
Banyak apresiasi yang disampaikan dari kalangan masyarakat khususnya pemuda menjelang berakhirnya masa jabatan Erzaldi-Fattah, salah satunya dari Ketua Kemad BABEL (Kesatuan Pemuda Daerah Bangka Belitung) yaitu Wisnu Sanjaya. Wisnu mengatakan bahwa kepemimpinan Erzaldi-Fattah sudah cukup baik dengan kebijakan salah satunya yaitu Program Babel Biru.
“Kepemimpinan Pak Erzaldi-Fattah sudah cukup baik. Saya melihat salah satunya dari pengembangan-pengembangan terhadap sejumlah wisata bahari yang ada di Babel. Hal ini juga terbukti dengan Presiden Jokowi secara resmi membuka tahap operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang pada 14 Maret 2019 lalu, yang kemudian Insya Allah kabarnya akan disusul dengan 2 KEK lainnya yaitu KEK Sungailiat dan KEK Tanjung Gunung. Oleh karena itu, kita perlu apresiasi kerja Pak Erzaldi,” ungkap Wisnu.
Dilansir dari berita resmi BPS, jumlah kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara di Babel mulai turun diangka 30,48 persen pada Maret 2020 saat awal masuknya covid-19 ke Indonesia. dan turun dratis di angka 87,31 pada April 2020. Namun, mulai naik kembali Juni dan konsisten hingga Desember 2020.
Menurut Wisnu memang terhadap pengembangan wisata bahari kita sempat terkendala terutama 2 tahun lebih ke belakang kita menghadapi situasi pandemi covid-19. Tetapi dengan komitmen, perlahan Pak Erzaldi meningkatkan ketertarikan daerah lain ataupun dunia terhadap wisata bahari kita. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan akan terselenggaranya kegiatan G20 di Belitung 7-9 September 2022 mendatang.
“G20 adalah bukti bahwa daerah kita cukup dilirik sebagai tempat dengan wisata bahari yang memukau. Kita patut berbangga daerah kita dapat menjadi salah satu tempat yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan dunia”, ujarnya.
Wisnu menambahkan G20 merupakan momentum besar terutama bagi peningkatan diberbagai sektor khususnya perekonomian masyarakat dan pariwisata Babel khususnya Belitung.
“Dengan datangnya pimpinan negara dunia dikegiatan G20 nanti, akan mendorong peningkatan terhadap perekonomian masyarakat serta pariwisata Babel. Hal ini akan menimbulkan potensi besar minat dari wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Babel sehingga betul-betul harus kita manfaatkan”, katanya.
Wisnu menyampaikan bahwa kita harus bersiap dan perlahan beralih dari ketergantungan terhadap timah. Pariwisata menjadi sektor kuat untuk kemajuan Babel dan masyarakat kita ke depannya.
“Kita harus move-on dari ketergantungan terhadap timah jika kita mau berkembang. Sejumlah wilayah di Provinsi kita sudah terlalu banyak rusak akibat tambang. Kita memiliki banyak tempat-tempat wisata yang bagus dan butuh pengembangan lebih lanjut. Sektor pariwisata dapat kita manfaatkan untuk kemajuan Babel”, tegasnya.
Menurut dari sumber Diskominfo Babel dan beberapa sumber lainnya, bahwa Bangka Belitung telah dibahas dalam Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional pada 29 Maret 2022 lalu dan tinggal menunggu untuk ditetapkan menjadi Perpres. Wisnu mengungkapkan bahwa ini merupakan wujud nyata kepedulian seorang pemimpin dengan bekerja semaksimal mungkin untuk kemajuan Bangka Belitung khususnya melalui sektor pariwisata.
“Saya optimis Babel akan semakin besar dengan kepedulian dan kerja-kerja nyata pemimpinnya hari ini. Oleh karena itu, dalam berbagai kesempatan kita semua harus mendukung Projek Strategis Nasional ini dengan saling berperan dalam memajukan pariwisata kita,” ungkapnya.(Red)