BANGKA BARAT, Babelsatu.com – PT Timah Tbk menyalurkan bantuan jaring udang kepada dua kelompok nelayan tradisional di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir di daerah itu.
“Bantuan jaring ini sangat membantu nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan udang,” kata Ketua Kelompok Nelayan Doa Ibu Dusun VI Pait Jaya Bangka Barat Hormen di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan saat kondisi cuaca di laut tidak bersahabat ditandai gelombang tinggi dan angin kencang, bantuan jaring dari PT Timah Tbk ini memang sangat dibutuhkan nelayan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
“Dengan adanya bantuan ini, kami kembali bisa beraktivitas menangkap udang di pinggir pantai dan ekonomi keluarga bisa kembali membaik selama kondisi cuaca di tengah laut memburuk,” ujarnya.
Menurut dia selama kondisi cuaca di laut memburuk, para nelayan terpaksa menghentikan aktivitas menangkap ikan di tengah laut karena sangat membahayakan keselamatan.
“Kami dari KUB Doa Ibu dusun VI Pait Jaya mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PT Timah. Bantuan ini dapat bermanfaat untuk kawan-kawan nelayan semua,” ujarnya.
Wakil Ketua Kelompok nelayan Api-api dusun Terabik, Yurdin (42) mengaku senang mendapat bantuan jaring dari PT Timah, apalagi saat ini memang sedang musim udang.
“Alhamdulillah, sangat senang dapat bantuan ini , bantuan pukat jaring udang (Kantong) ini dapat bermanfaat untuk kelompok nelayan. Apalagi cuaca saat ini sangat cocok untuk untuk menangkap udang. Semoga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan,” kata Yurdin.
Kepala Desa Belo Laut Ibnu menyampaikan apresiasi atas kepedulian PT Timah kepada warga nelayan di Belo Laut.
“Kami mengapresiasi atas komitmen PT Timah selama ini, yang tentunya kami di desa merasakan langsung atau dampak positif dari kegiatan atau beroperasinya PT Timah di wilayah desa kami,” katanya.
Bantuan jaring udang kepada kelompok nelayan diserahkan oleh Kepala Unit Laut Bangka Tonggo P Situmorang kepada kedua kelompok nelayan disaksikan oleh Kades Belo Laut Ibnu di Pondok Nelayan KUB Doa Ibu Kabupaten Bangka Barat. (timah/naf)
