PANGKALPINANG, Babelsatu.com– Dharma Wanita Persatuan (DWP) resmi berusia 22 tahun, Selasa (14/12/2021). Hari Ulang Tahun (HUT) ini pun dirayakan oleh DWP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dengan pemotongan nasi tumpeng.
Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Babel Naziarto selaku dewan penasehan DWP Babel, dalam perayaan itu serta perwakilan dari organisasi kalangan istri TNI/Polri.
Dalam sambutannya, Sekda Naziarto berharap eksistensi organisasi kalangan istri Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel dapat hadir di tengah masyarakat.
“Peran DWP harus hadir untuk kepentingan masyarakat, jaga terus soliditas dan solidaritas membangun organisasi agar DWP Babel dapat terus berkiprah untuk masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, agar organisasi dapat dan terus eksis dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat harus melakukan enam langkah yaitu pertama, jadikan semua langkah organisasi selalu mulia di mata Tuhan dan sesama. “Kedua, kita harus bisa menghargai dan menggali potensi yang ada dengan optimal,” ujarnya.
Selanjutnya yang ketiga, lanjut ia memaparkan, selalu berfikir dan bertindak yang positif. Keempat, semangat dan pantang menyerah. Kelima, bekerja penuh dedikasi, disipilin, kreatif dan penuh tanggung jawab. Keenam, mensejahterakan anggota dan masyarakat.
“Saya yakin apabila enam poin tersebut kita pegang teguh, maka tugas organisasi dapat tercapai dengan maksimal. Saya juga yakin apapun yang kita lakukan dengan baik dan iklash, maka kita akan mendapat ridho dari Allah SWT,” katanya.
Pesan Naziarto pun menjadi semangat bagi para pengurus DWP Babel. Demikian diakui Ketua DWP Babel Sri Rahayu Mulya Naziarto. Ke depan, DWP Babel ingin lebih baik lagi dan berkontribusi lebih lagi untuk masyarakat. “Tentunya dengan tetap amanah dan menjaga solidaritas organisasi,” ujar Rahayu kepada wartawan
Banyak kegiatan telah dilaksanakan DPW Babel di tahun ini, anjangsana ke YPAC Kota Pangkalpinang serta memberikan bantuan sembako kepada para pembina, memberikan bantuan kepada pekerja harian lepas (PHl) di lingkungan pemprov dan pembuatan kartu identitas anak (KIA) dan akta kelahiran.
Seperti halnya tema HUT ke-22 DWP Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM. Menciptakan ketahanan perempuan terkhusus perekonomian keluarga, karena dapat meningkatkan perekonomian global. Namun untuk meningkatkan perekonomian keluarga perlu ditingkatkan dulu dari kesehatan mentalnya.
“Momen peringatan ini adalah mendorong seluruh anggota agar lebih bermotivasi dapat meningkatkan khususnya perekonomian keluarga terlabih dahulu, karena dari perekonomian keluarga dapat meningkatkan perekonomian secara global. Agar meningkatkan perekonomian tersebut harus dibarengi dengan kesehatan mental keluarga itu sendiri, sehingga semuanya bisa tercapai,” jelasnya.
Ia berharap kedepannya DWP harus lebih baik lagi dari tahun ini dan bisa lebih berkontribusi untuk masyarakat, karena kedepannya ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dan tentunya tidak sama dengan kegiatan tahun ini.
“Karena setiap kegiatan yang kami laksanakan ini dilakukan secara spontanitas. Intinya saya tidak mau mengulangi momen yang saya untuk menghindari kejenuhan. Yang jelas kegiatannya tetap berbagi dengan masyarakat sekitar atas rezeki yang kita terima,” pungkasnya.(Red)