152 Pemuda-Pemudi Babel Ikut Test Magang ke Jepang

PANGKALPING, Babelsatu.com– Sebanyak 152 pemuda-pemudi Bangka Belitung mengikuti Test dan Seleksi Peserta Program Pemagangan Luar Negeri (Jepang) Tahun 2021 bertempat di GOR Sahabudin, Selasa (7/12/2021). Kegiatan yang dimotori Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam program IM Japan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Babel (Wagub), Abdul Fatah.

Mengawali sambutannya, Wagub Abdul Fatah memberikan apresiasi kepada pemuda-pemudi yang berdiri dihadapannya.

“Saya bangga, kalian memiliki tekad dan semangat yang luar biasa untuk bersaing secara global. Kesempatan ini tidak datang dua kali, manfaatkanlah,” ujarnya kepada pemuda-pemudi yang berdiri tegak di hadapannya.

Lebih lanjut dikatakannya, pemuda-pemudi Babel harus terus meningkatkan kualitas diri dengan mengembangkan _skill_dan miliki etos kerja.

“Pemuda-pemudi Babel memiliki peluang yang sama dengan daerah lain. Berjuanglah untuk mengisi ruang-ruang kerja. Tingkatkan kualitas hidup kalian,” ujarnya lagi.

“Dan besar harapan saya, kalian semua ini nanti tidak ada yang tinggal di Babel, kalian semua berhasil lulus dan berangkat ke Negeri Sakura,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemprov. Babel Elfiyena mengatakan bahwa program ini pertamakali di Bangka Belitung. Penyelenggaraan seleksi dilakukan di daerah dan juga di kementerian, yang lolos di daerah nantinya akan diseleksi lagi di pusat dan kemudian di_training_ lagi.

“Semenjak dibuka tahapan pendaftaran pada 13 Oktober 2021 lalu, kini saatnya mereka mengikuti tes matematika, cek fisik, test ketahanan fisik, dan terakhir, wawancara yang dilakukan oleh pihak kementerian,” ujar Elfiyena dalam sesi wawancara.

Dirinya berharap pemuda-pemudi Babel dapat memanfaatkan kesempatan ini dan dirinya juga meminta agar orangtua mendukung program dimaksud.

“Banyak keuntungan mengikuti program ini, pemuda-pemudi cenderung akan lebih mandiri, memiliki pengalaman, lebih unggul. Dan karena pendapatan perbulannya juga besar (sekitar Rp 10-15 jt), maka nanti dapat digunakan untuk modal usaha,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, setelah menyelesaikan masa magangnya selama tiga tahun, maka Kementerian Ketenagakerjaan RI akan memberikan modal usaha sebesar Rp 60-75 juta tergantung kurs yen.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *