BANGKA SELATAN, Babelsatu.com – Usaha terasi Cik Ana milik Amat dan Darnawati semakin berkembang setelah menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, pemasaran terasi mereka tidak hanya di Bangka Belitung saja, melainkan hingga ke luar Bangka Belitung seperti Jakarta, Pulau Jawa dan beberapa Provinsi lainnya.
Bahkan selain terasi, Amat dan Darnawati juga memproduksi kemplang, salah satu makanan khas Bangka. Untuk kemplang atau kerupuk biasanya dibuat atau di produksi oleh Darnawati istri Amat. Beberapa jenis kemplang yang dibuat seperti kemplang ikan dan udang.
“Ada kemplang juga, tapi istri yang membuat. Kalau saya buat terasi karena buat terasi ini susah-susah gampang, meskipun sudah puluhan tahun buat terasi kadang ada juga di saat tidak menjadinya,” ujarnya.
Dengan menjadi mitra binaan PT Timah kata Amat, dirinya bisa menambah alat produksi seperti membeli jaring, garam, dan beberapa alat produksi lainnya. Selain itu dengan menajdi mitra binaan PT Timah Tbk, dirinya juga bisa menambah alat tangkap untuk nyungkur udang. Sehingga bisa meningkatan bahan baku untuk pembuatan terasi maupun kemplang atau kerupuk udang.
“Saya tambah modal juga untuk beli jaring, perahu untuk nyungkur. Semakin banyak bahan baku, semakin banyak produksi,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata Amat, mereka telah memiliki puluhan reseller yang menjual hasil produksi mereka seperti terasi Cik Ana dan kemplang ke berbagai wilayah di Pulau Bangka. (timah/naf)
