Gubernur Erzaldi Paparkan Terobosan Babel Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi

PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, memaparkan terobosan-terobosan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung keluar dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat menjadi narasumber pada Webinar Internasional yang diselenggarakan oleh IAIN SAS Babel bersama Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) secara virtual, Kamis (2/12/2021).

Dikatakannya, pandemi Covid-19 tidak ayal membuat ekonomi global terkontraksi, termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Bangka Belitung pun pernah terkontraksi sebesar 5,89 persen. Sektor pertambangan yang selama ini menjadi penopang terbesar ekonomi Babel pun ikut terpuruk. Sektor pariwisata terhenti sementara, akibat dilakukannya pembatasan aktivitas masyarakat. Tingkat pengangguran meningkat.

“Kondisi ini tentu membuat pemerintah bertindak cepat dengan memberikan berbagai stimulus ekonomi. Sendi-sendi ekonomi mulai digerakkan, kita tidak bisa mengandalkan komoditi global. Alternatifnya, kita dorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian, perkebunan, perikanan, memanfaatkan peluang usaha digital serta industri pengolahan dan hilirisasi,“ ungkapnya saat mengawali paparannya.

Pemprov. Babel sendiri mendorong program _Food Estate_ untuk perikanan dengan memanfaatkan lahan kritis bekas pertambangan, pengembangan komoditi jahe, serta program 3S (Sapi, Sawah, dan Sahang). Pada sektor kelautan dan perikanan saat ini sedang dikembangkan udang Vaname.

“Di sektor industri kita tekankan hilirisasi mineral ikutan dengan mengekspor zikron dan eleminite begitu juga mineral ikutan lainnya,”ungkapnya.

Langkah tersebut membuat pertumbuhan ekonomi Kepulauan Bangka Belitung perlahan naik. Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2021 dibandingkan triwulan II-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,85 persen, meningkat bila dibandingkan capaian triwulan II-2020 yang terkontraksi sebesar 4,95 persen.

“Pertumbuhan ekonomi kita ini pun berada di atas pertumbuhan ekonomi Sumatera Triwulan II yang sebesar 5,27 persen dan ini merupakan pertumbuhan tertinggi kedua di wilayah Sumatera setelah Kepulauan Riau yang tumbuh 6,90 persen (yoy),“ ujarnya.

Pada triwulan ke II ini juga, ekspor luar negeri tercatat tumbuh sebesar 73,68 persen (yoy), lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 4,35 persen (yoy).

“Ini memang hasil dari usaha yang terus kita buat bersama Perangkat Daerah. Terlihat dari kenaikan harga lada putih baik di tingkat lokal maupun internasional. Usaha ini mendapat respon dari masyarakat. Mereka kini lebih semangat menggeluti usaha pertaniannya,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, harga komoditas unggulan seperti harga lada putih terus meningkat. Diketahui dari laman resmi kpb.ladababel, harga beli muntok whitepepper Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini menyentuh harga 100.000 ribu (17 November 2021).

“Dari awal kita terus menyokong dan mendukung petani kita dan nelayan kita karena mayoritas mata pencarian di Babel ini adalah nelayan dan petani sehingga kita perlu meletakkan dasar yang tepat terhadap kelompok kerja karena dapat berkontribusi secara makro ekonomi yang cukup besar andilnya pada pertumbuhan ekonomi di Babel. Salah satunya dengan memberi bantuan, bibit pupuk dll, pengelolaan produkstivitas, pendisikan pengolahan,” ungkapnya lagi.

Namun di atas itu semua, gubernur yang meraih penghargaan Best Governor for Inclusive Economic Growth dalam ajang People of The Year Metro TV ini menuturkan, pemerintah tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat. Di sektor pariwisata, dukungan masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan serta vaksinasi menjadi sumbangan terbesar dalam meningkatkan “trust” investor maupun wisatawan nusantara terhadap Babel.

“Percepatan program vaksinasi (per 21 November 2021, kita sudah mencapai 49,78 persen dan berada di peringkat kelima di Indonesia. Sedangkan di sektor KUMKM dalam hal percepatan realisasi KUR, kita masuk nominasi 5 besar pada KUR Award 2021, “pungkasnya.

Selain Gubernur Erzaldi, kegiatan Webinar Internasional dengan Tema “Upaya Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 Indonesia dan Malaysia” ini juga menghadirkan narasumber yakni Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Babel, Direktur Pascasarjana IAIN SAS Babel, Direktur Pascasarjana STIE Pertiba serta Persyarah Fakulti Ekonomi Pengurusan Universiti Kebangsaan Malaysia.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *