Resmikan Gedung UDD, Wagub Harapkan Sinergi Semua Elemen Terjaga

PANGKALPINANG,Babelsatu.com – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Wagub Babel) sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi, Abdul Fatah, meresmikan Gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pangkalpinang yang bertempat di Markas PMI Jl. Ican Saleh Pangkalpinang, Kamis (25/12/21).

“Gedung ini sangat representatif dengan penataan alat kesehatan (alkes) yang apik, sudut dan ruangan tertata rapi, menggambarkan bahwa PMI Kota Pangkalpinang siap hadir dimana saja dan kapan saja bila diperlukan. Kehadirannya juga menandai kebersamaan dan saling berbagi dengan masyarakat,” ujar orang nomor dua di Babel ini dalam sambutannya.

Wagub Abdul Fatah juga menyebut, kegiatan utama PMI Kota Pangkalpinang adalah berbagi untuk sesama melalui kegiatan aksi donor darah yang bekerjasama dengan pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah kota (Pemkot), serta kolaborasi bersama Perangkat Daerah (PD), instansi vertikal, BUMN, TNI/Polri, dan masyarakat umum agar dapat turut serta berdonor darah.

“Dengan kerjasama ini, ketersediaan darah akan selalu ada dan _stanby_, sehingga memudahkan masyarakat yang membutuhkan darah. Untuk itu, kita berharap UDD PMI Kota dapat terus terjaga, terutama alkes sebagai sarana dan prasarana kegiatan donor darah dan _suplay_ darah yang dibutuhkan masyarakat,” terangnya.

“Semoga sinergi dan kolaborasi antar elemen ini akan terus berlangsung dalam membantu masyarakat dan sesama yang membutuhkan darah,” tutupnya.

Kemudian di momen yang sama, Wakil Walikota Pangkalpinang sekaligus Ketua PMI Kota Pangkalpinang, Muhammad Sofyan berharap dengan peresmian gedung ini, PMI Pangkalpinang sudah memenuhi SOP kesehatan yang telah diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan.

“Dalam pengolahan darah, gedung yang ada saat ini sudah cukup representatif. Harapan saya, _stakeholder_ yang ada dan juga seluruh elemen masyarakat, mari kita bergotong royong memenuhi kebutuhan darah dengan cepat dan tepat, karena setetes darah akan sangat berarti bagi pasien yang membutuhkannya,” ajaknya.

Muhammad Sofyan juga mengatakan, ketersediaan darah di PMI Kota Pangkalpinang selama ini relatif cukup tersedia. Hal itu sebagian besar dipenuhi oleh kegiatan yang dilakukan BUMN, BUMD, ASN, maupun TNI/Polri sebagai _stakeholder_ yang ada di Kota Pangkalpinang.

Terkait hal tersebut, tugas PMI sendiri adalah memberikan pelayanan darah, menjamin ketersediaan darah yang aman, berkualitas, mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pelayanan darah sendiri dilakukan dalam rangka membantu pemerintah melalui UDD PMI yang meliputi pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan dan pengolahan darah, serta pendistribusian darah ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Menurut Ketua Bidang Pelayanan Darah PMI Kota Pangkalpinang, Jumhari, pembangunan Gedung UDD sejatinya sudah dimulai sejak tahun 2013 dikarenakan gedung yang ada masih belum sesuai standar pelayanan, dengan peletakan batu pertama oleh Yusuf Kalla sebagai Ketua PMI Pusat kala itu.

Sedangkan perencanaan pembangunan gedung UDD saat ini, dilakukan dengan menggunakan sistem swakelola mengingat anggaran PMI yang tersedia tidak mencukupi.

“Alhamdulillah, per tanggal 19 Maret 2019, gedung ini sudah bisa digunakan oleh UDD PMI Kota Pangkalpinang. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada Pemda Kota yang telah memberi fasilitas gedung sementara untuk pelayanan darah di Jalan Komplek Walikota selama 10 bulan, terimakasih juga kepada Kepala UDD PMI Kota Pangkalpinang beserta staf yang memberikan sumbangan dana terbesar atas pembangunan gedung ini, kemudian PT Angkasa Pura II yang telah membantu material pembangunan gedung, serta terimakasih kepada Pengurus PMI Provinsi beserta seluruh mitra kerja PMI,” ungkapnya.

Inti dari acara peresmian yakni, penandatangan prasasti, penekanan tombol, dan pengguntingan pita dilakukan oleh Wakil Gubernur Babel didampingi Wakil Walikota Pangkalpinang, menjadi tanda, telah diresmikannya Gedung UDD Kota Pangkalpinang dengan disaksikan oleh Forkopimda, jajaran pengurus PMI, stakeholder terkait, relawan serta PMR.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *