DKPPKB Bangka Selatan Dorong Penguatan Peran Posyandu Lewat Pertemuan Advokasi

TOBOALI, Babelsatu.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan menggelar Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu/Tim Pembina Posyandu di Toboali.

Kegiatan ini dilaksanakan di Sewarna Manunggal Hotel, Toboali, pukul 08.30 WIB, Kamis (2/10/2025). Pertemuan tersebut mengangkat tema “Pengelolaan Pustu dan Posyandu dalam Transformasi Layanan Primer Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2025.” Acara dibuka langsung oleh Kepala DKPPKB Kabupaten Bangka Selatan, dr. Agus Pranawa.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Agus menyampaikan bahwa keberadaan posyandu di Bangka Selatan terus meningkat setiap tahun dan menjadi tanda positif pemberdayaan masyarakat. Ia memaparkan, hingga September 2025 terdapat 122 posyandu yang tersebar di delapan kecamatan. Dari jumlah itu, 117 posyandu atau sekitar 95,12 persen berstatus aktif.

“Keberadaan posyandu yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menandakan sinyal positif dalam peningkatan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Agus juga menekankan bahwa pemerintah terus mendorong penguatan peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari dukungan lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, sektor kesehatan, pendidikan, KB, hingga kader posyandu.

“Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dan lintas sektor terkait, baik itu pemerintah desa, kecamatan, kesehatan, pendidikan, KB, tim pembina posyandu, dan lain-lain,” ungkapnya.

Selain itu, dalam rangka percepatan perkembangan posyandu aktif, dibutuhkan peran Tim Pembina Posyandu dalam pengelolaan Pustu dan Posyandu di setiap tingkatan wilayah. Hal ini sejalan dengan program transformasi layanan primer yang dicanangkan Kementerian Kesehatan.

Agus menjelaskan, transformasi kesehatan dilakukan melalui integrasi dan revitalisasi layanan kesehatan primer, dengan tujuan memperkuat pelayanan serta mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif.

“Saat ini Kementerian Kesehatan melalui program transformasi kesehatan mulai mengintegrasikan dan merevitalisasi pelayanan kesehatan primer. Tujuannya untuk menguatkan pelayanan kesehatan dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Agus berharap pertemuan ini dapat menjadi momentum dalam meningkatkan kualitas layanan posyandu di Bangka Selatan.

“Semoga kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dan lintas sektor dalam pemberdayaan posyandu, sehingga kualitas pelayanan posyandu semakin meningkat,” pungkasnya.

Peserta yang hadir berasal dari lintas perangkat daerah, meliputi kepala OPD terkait, camat se-Bangka Selatan, Ketua TP Posyandu kecamatan/kabupaten, pengelola gizi, KIA, dan Promkes DKPPKB Kabupaten Bangka Selatan, kepala puskesmas, serta sejumlah pejabat lainnya.

Kegiatan advokasi dan koordinasi TP Posyandu ini juga diharapkan mampu meningkatkan sinergi antarinstansi dan memperkuat peran posyandu sebagai pusat layanan kesehatan berbasis masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. (nov)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *