PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, menegaskan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang wajib menjaga netralitas dalam menghadapi masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Unu mengingatkan, netralitas ASN bukan hanya sekadar imbauan, melainkan merupakan amanat undang-undang yang harus dipatuhi. Ia menyampaikan bahwa dirinya sejak awal telah memberi contoh, membuat langkah-langkah nyata, bahkan mendeklarasikan sikap netralitas ASN di berbagai kesempatan.
“Saya sudah mengajar, menyuruh, menugaskan, dan bersosialisasi ke mana-mana. ASN itu pilihan dengan segala konsekuensinya. Kalau masih mau main-main, undang-undangnya sudah sangat jelas. Siapa pun yang melanggar akan dikenakan sanksi. Bisa dari atasan langsung, BKN, Bawaslu, KASN, bahkan APH,” tegasnya saat menjadi pembina upacara dalam kegiatan Tali Asih Korpri Pangkalpinang di halaman Kantor Wali Kota, Senin (4/8/2025).
Unu menyebutkan, bahwa sudah ada surat edaran terkait netralitas ASN, termasuk larangan menggunakan rumah ibadah sebagai tempat aktivitas politik. Ia pun meminta kepada Inspektorat dan BKD agar segera menindaklanjuti laporan yang telah masuk.
“Hari ini saya minta seluruh ASN, dari pejabat, lurah, camat, hingga staf, menandatangani pakta integritas untuk tidak mendukung salah satu pasangan calon. Ini bentuk nyata bahwa Pemkot Pangkalpinang benar-benar netral,” ujarnya.
Unu juga mengingatkan agar semua pihak, termasuk media, bersikap proporsional dalam menyampaikan informasi. Ia menegaskan pentingnya pembuktian dalam setiap dugaan pelanggaran.
“Kalau ada yang menuduh tanpa bukti, itu juga bisa diproses. Ada Dewan Pers, Kominfo, bahkan bisa masuk ranah hukum. Jangan sampai suasana kota yang sudah kondusif jadi rusak karena informasi palsu. Kalau kami salah, silakan laporkan. Tapi harus dengan bukti,” tegasnya.
Menjelang hari pemilihan, Unu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kedamaian di Kota Pangkalpinang. Ia berharap semua pihak bisa saling mengingatkan dan menciptakan suasana yang damai demi masa depan kota yang lebih baik.
“Sudah tinggal beberapa hari lagi. Jangan sampai karena ketidaknetralan atau pelanggaran, ada sengketa yang membuat anggaran puluhan miliar jadi sia-sia. Mari kita tunjukkan siapa yang benar, siapa yang salah, sesuai ketentuan. Jaga ketertiban, doakan yang terbaik,” tutupnya. (red)