BANGKA SELATAN, Babelsatu.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) terus berupaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan (nakes) demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan Pelatihan Konseling Menyusui (End-User) yang dilaksanakan pada 7 hingga 11 Juli 2025 di Sun Rise Edotel, Toboali.
Pelatihan ini diikuti oleh para bidan dan nutrisionis dari 10 puskesmas serta 2 rumah sakit yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala DKPPKB, dr. Agus Pranawa, yang menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah konkret dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam upaya menurunkan angka kematian bayi, balita, dan ibu.
Dalam sambutannya, Kepala DKPPKB, dr. Agus Pranawa menegaskan bahwa ibu menyusui memegang peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.
“Air susu ibu (ASI) bukan hanya sumber gizi terbaik bagi bayi, tetapi juga merupakan perlindungan alami terhadap berbagai penyakit. Konseling menyusui menjadi langkah strategis untuk memastikan setiap ibu mendapatkan dukungan, informasi, dan pendampingan yang tepat dalam proses menyusui,” ujarnya.
Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga kesehatan agar mampu memotivasi serta memberikan konseling yang efektif kepada ibu-ibu di masyarakat mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
Selain Kepala DKPPKB, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta tim fasilitator dari provinsi yang memberikan pendampingan dan dukungan teknis selama pelatihan berlangsung.
Kepala DKPPKB berharap, dengan adanya pelatihan ini, tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan semakin profesional dan kompeten dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, khususnya dalam mendukung program ASI eksklusif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu dan anak.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
Melalui berbagai langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menegaskan komitmennya dalam menjaga kesehatan masyarakat sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan daerah. (nov)