* Sumiati Tak Kuasa Menahan Tangis*
MATRAS, Babelsatu.com – Suyati sudah satu tahun menjalani perawatan intensif akibat mengalami gangguan ginjal. Untuk berobat, Suyati memang sudah ditanggung melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun tak dipungkirinya ia harus tetap mengeluarkan biaya transportasi dan akomodasi menuju pelayanan kesehatan, belum lagi biaya lainnya. Kondisi ini diceritakan oleh Sumiati, Kakak dari Suyati yang selama ini telah merawatnya.
Warga Kelurahan Matras ini juga menceritakan kondisi adiknya yang setiap pekan harus cuci darah, belum lagi biaya kebutuhan lain yang harus mereka tanggung.
Ketika menerima bantuan biaya pengobatan dari PT Timah Tbk, Sumiati tak kuasa menahan air matanya, suaranya bergetar melafal ucapan syukur atas bantuan uang tunai yang diberikan PT Timah untuk pengobatan adiknya.
Baginya ini adalah berkah Ramadan yang tak disangka-sangka. Ada kelegaan dalam dirinya untuk meringankan biaya pengobatan sang adik.
“Kami ke rumah sakit kadang carter angkot, di rumah juga adik saya harus pakai oksigen. Ini juga butuh biaya, dia tidak punya anak. Jadilah kami yang merawat, terimakasih PT Timah, terimakasih sekali sudah sangat membantu adik saya. Bantuan ini berkah bagi kami yang sangat membutuhkan,” katanya dengan suara bergetar saat menerima bantuan PT Timah.
Dengan bantuan uang pengobatan yang diberikan PT Timah ini, Sumiati berjanji akan menggunakan sepenuhnya untuk biaya pengobatan adiknya. Dengan biaya ini Sumiati juga bisa memberi makanan yang lebih bergizi. “Kalau biasa makannya seadanya, nanti saya juga mau belikan dia makanan yang bergizi. Ini juga untuk biaya berobat lah. Bersyukur dengan adanya bantuan dari PT Timah ini,” ujarnya.
Sumiati pun mendo’a kan PT Timah agar murah rezeki dan tetap membantu masyarakat. “Terimakasih PT Timah,” tutupnya. (rill/naf)
