Pimpin upacara Hari Pahlawan, Pjs Bupati Bangka Selatan Sebut Saatnya Meruntuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan, Kebodohan

BANGKA SELATAN, Babelsatu.com – Bertindak sebagai Inspektur Upacara Pjs. Bupati Bangka Selatan, Dr. Elfin Elyas, S.Sos., M.Si. membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Drs. H. Saifullah Yusuf, Bupati Elfin Elyas menyampaikan dan menjelaskan Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 ini adalah “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”

“Teladani Pahlawanmu”, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun “Cintai Negerimu” mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 dilaksanakan di Halaman Gedung Kantor Bupati Bangka Selatan, Komplek Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, dan diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Bangka Selatan, Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, PNS/ASN dan Honorer di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Organisasi, Siswa/Siswi SMP dan SMA/SMK serta Tamu Undangan ini berjalan khidmat sampai selesai, Minggu (10/11/2024).

Melanjutkan membaca sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia Drs. H. Saifullah Yusuf; Pjs Bupati Bangka Selatan, Dr. Elfin Elyas, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia yang pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

“Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak,menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada. Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” imbuhnya. (nov)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *