TOBOALI, Babelsatu.com – Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) Bangka Belitung dalam mengendalikan inflasi daerah di Basel.
Hal ini dibuktikan dengan program binaan penanaman cabai dalam di lahan milik Pondok Pesantren (Ponpes) Quran Cahaya Kabupaten Bangka Selatan yang berhasil panen, Senin (18/03/2024).
Dalam Kegiatan Panen tersebut dihadiri langsung Deputi Perwakilan BI Babel Nur Fadilah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel Edi Romdhoni, Pj Sekda Basel Haris Setiawan, Plt DPPP Basel Risvandika, Pimpinan Ponpes Quran Cahaya Al Anshori dan tamu undangan lainnya.
Debby mengatakan, lewat program pembinaan yang sudah dilakukan oleh BI Babel dimulai sejak tahun 2022 dalam mengendalikan inflasi daerah dinilai berhasil lewat program tersebut telah menghasilkan puluhan kilogram cabai rawit.
“Jadi, Ponpes Quran Cahaya Bangka Selatan yang menjadi binaan Bank BI ini sudah dimulai dari tahun 2022. Serta, sudah 5 kali panen, namun panen terbesar yakni pada hari ini,” kata Debby usai mengikuti panen cabai rawit di Ponpes Quran Cahaya.
Selain mengapresiasi, Debby mengucapkan terimakasihnya kepada pihak BI Babel yang telah menjadikan Ponpes Quran Cahaya masuk dalam program binaan dalam mengendalikan inflasi daerah khususnya di Basel.
“Artinya dengan adanya support pemerintah pusat lewat Bank Indonesia seperti pemberian bibit hingga berhasil panen, tentunya menjadikan Ponpes quran cahaya ini jadi ponpes yang mandiri,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Quran Cahaya Ustadz Al Anshori mengucapkan terimakasih kepada pihaknya BI Babel yang telah mensupport ponpes yang dia pimpin lewat program binaan dalam mengendalikan inflasi daerah mampu menjadikan ponpes ini menjadi lebih mandiri.
“Alhamdulillah, cabai rawit yang kita rawat sendiri dengan melibatkan para guru-guru disini mampu menghasil kurang lebih sebanyak 40 sampai 50 kilogram per panennya,” katanya.
Selama proses penanaman 1200 batang cabai ini sekaligus perawatan memang tidak banyak kendala, selain masalah cuaca yang sedang memasuki musim hujan.
Kendati demikian dirinya mengaku, bahwa pihaknya tidak merasa kesulitan dalam hal pemasaran karena cabai rawit hasil panen yang dijual dibawah harga pasar. Itu dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan inflasi daerah.
“Saya sangat berterima kasih kepada BI yang sudah memberikan manfaat yang luar biasa bagi ponpes serta program pengendalian inflasinya yang sangat membantu di daerah khususnya Kabupaten Basel,” pungkasnya. (nov)