*Jual Cabai Harga Manis Lebih Irit Rp 40 Ribu*
Pongok, Babelsatu.com – melonjaknya harga cabai disejumlah daerah beberapa minggu terakhir ini ikut di rasakan oleh masyarakat di kabupaten Bangka Selatan, Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Bangka Selatan menggelar operasi pasar murah pada program AIK BAKUNG di Desa Pongok, Jumat (24/11/2023).
Dari pantauan di lapangan pada program AIK BAKUNG edisi ke-16 di Desa Pongok, Kecamatan Kepulauan Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, stand DKUKMINDAG Bangka Selatan dikerumuni oleh para ibu rumah tangga yang sedang asyik pilah pilih cabai dengan kantong keresek di tangan.
Kepala Dinas DKUKMINDAG Kabupaten Bangka Selatan Melalui Kabid Bidang Perdagangan, Era Fitrawati, saat ditemui di kegiatan operasi pasar murah DKUKMINDAG Bangka Selatan pada program AIK BAKUNG di Desa Pongok Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (24/11/2023) mengatakan antusias dari masyarakat terhadap operasi pasar murah yang digelar DKUKMINDAG Bangka Selatan sangat tinggi.
Era Fitrawati menuturkan operasi pasar murah yang digelar setidaknya ada selisih harga yang cukup membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dapur. Dirinya menyatakan seperti cabai yang saat ini mengalami kenaikan harga di sejumlah pasar di operasi pasar murah DKUKMINDAG AIK BAKUNG Desa Pongok warga dapat membelinya dengan harga selisih 40 ribu rupiah per kilo lebih murah di operasi pasar murah DKUKMINDAG.
“Untuk cabai kecil kita jual 110 ribu per kilo, harga di pasaran 150 ribu per kilo, selisih 40 ribu,” kata Era disela kegiatannya.
Dirinya mengatakan antusias yang tinggi dari ibu-ibu rumah tangga membeli kebutuhan dapur karena ada selisih harga sehingga beberapa bahan dapur yang ada di stand DKUKMINDAG habis terjual.
“Cabai besar, cabai kecil, bawang putih, bawang merah, kentang, wortel. Bawang merah 30 ribu per kilo disini di pasaran 35 ribu, untuk Cabai besar 10 ribu per ons. Tinggi antusiasnya, mereka kan ga tau, jadi mereka taunya kemerin sudah beli, jadi masih perlahan lah, tapi antusiasme sendiri sangat tinggi, terbukti bawang itu sudah habis,” tutupnya. (nov)
