Kembangkan Tanaman Sagu Distangan Babel Baka Bikin Kebun Bibit 2 Hektar

Pangkalpinang, Babelsatu.com– Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui dinas pertanian dan ketahanan pangan (Distangan) akan mengembangkan tanaman sagu yang diawali pembuatan kebun bibit seluas dua hektar.

“Ke depan, kami berencana untuk pengembangan sagu diawali pembuatan kebun bibit. Sebenarnya jika tidak terjadi pandemi, seharusnya tahun ini sudah terbangun kebun bibit seluas dua hektar,” kata kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Babel, Juaidi.

Bacaan Lainnya

Juaidi menjelaskan berdasarkan pengamatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, sagu tumbuh di hampir semua wilayah Babel, pada lahan berair atau rawa. Bahkan, kecenderungan pohon sagu ini tumbuh di sekitar pemukiman masyarakat. Namun, sagu paling banyak tumbuh di Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah.

Dia memaparkan keberadaan kebun bibit ini bermanfaat untuk menghasilkan bibit agar dapat dibudidaya di beberapa kawasan yang memiliki potensi.

Diketahui, sagu dapat tumbuh pada lahan eks tambang timah. Pihaknya berencana untuk tanaman sagu dikembangkan menjadi tanaman reklamasi lahan eks penambangan ini.

“Jika dapat dilakukan, hal ini sangat baik sekali, karena lahan tambang harus dimanfaatkan untuk tanaman-tanaman produktif yang bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Tanaman sagu hanya perlu ditanam satu kali kemudian akan dengan mudah beranak pinak, hanya saja perlu dilakukan pemisahan anakan, layaknya pohon pisang. Jika pengelolaan sagu ditata ulang, dikembangkan, dan dibudi daya dengan baik, maka ke depan Babel dapat menjadi sentra sagu.

“Kita masih sangat berharap, tahun depan melalui kementerian pertanian, pengembangan sagu bisa dilakukan secara masif. Harapannya, apapun komoditi pertanian kita, pengembangannya harus berawal dari bibit yang tersedia di tingkat lokal dan berumur pendek,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, di Babel pohon sagu sebenarnya sudah mengendemik (berkembang dengan cepat) dan sudah lama dimanfaatkan masyarakat.

Banyak produk khas Babel yang dihasilkan dari sagu seperti kerupuk getas, kue rintak, kue semprong dan sebagainya yang berbahan dasar sagu. (rel/SHL)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *