Bertandang Ke DPR RI, Molen Bahas Program Prioritas Sektor Perikanan

Pangkalpinang, Babelsatu.com– Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil alias Molen bersama rombongan menyambangi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Jumat (12/3/2021).

Molen datang ke Senayan
untuk memaparkan lima program perikanan yang sebelumnya sudah dibahas dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Dalam audiensi itu, Molen juga membahas soal keinginannya membangun pasar ikan internasional (fish market international) pertama di Bangka Belitung.

Usulan ini disampaikan Molen mempertimbangkan letak Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota provinsi yang strategis, apalagi di Bangka Belitung saat ini belum memiliki fasilitas sektor perikanan terpadu.

“Perikanan juga menyumbang potensi besar. Dari KKP ada tiga lokasi yang direkomendasikan. Sulawesi Utara dan Maluku. Harapan kami pasar ikan internasional satunya lagi berlokasi di Pangkalpinang,” kata Molen.

Selain menyampaikan gambaran mengenai potensi perikanan di Pangkalpinang, dengan jumlah perikanan tangkap yang masuk pada 2020 sebanyak 107.463 ton, dia juga meyakini keberadaan pasar ikan internasional ini nantinya menjadi alternatif perekonomian pasca timah.

Di kesempatan yang sama Molen juga membahas usulan program prioritas lainnya meliputi pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan didukung cold storage, pembangunan Balai Benih Ikan Lokal (BBIL), pasar ikan modern serta central kuliner.

“Sudah kami persiapkan lokasinya sesuai aturan yang berlaku. Usulan program untuk tahun 2021 ini sudah kami sampaikan ke Kementerian KKP. Kesiapan kami mulai dari surat permohonan bantuan, surat pendukung kepemilikan dan lahan juga sudah disampaikan,” beber Molen.

Dari lima usulan program perikanan tersebut, Pemkot Pangkalpinang telah menyiapkan lokasi strategis yakni satu hektar lokasi sektor perikanan dan berdampingan dengan TPI lama. 15 hektar untuk BBIL, 6 hektar lokasi pasar ikan modern dan 3,5 hektar untuk central kuliner perikanan yang lokasinya tidak jauh dari Bandara Depati Amir.

Tidak hanya itu, Molen juga memaparkan rencana pembangunan pelabuhan baru Pangkalbalam dengan luas lahan 22 hektar dan dibantu anggaran APBN Kementerian Perhubungan.

“Alhamdulillah Menhub membantu pembangunan pelabuhan baru dari APBN. Target downbreakingnya September. Dari 22 hektar luas lahan, 4,5 hektar nanti kami hibahkan ke Kemenbuh. Sisanya sekitar 18 hektar itu untuk program-program tadi dan berdampingan dengan fish market,” tutupnya. (rel/SHL)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *