Oleh karen itu, Ketua Koperasi Perikanan Tanjung Sejahtera La Ludi (50) bersama nelayan lainya berinisiatif untuk membuat pemecah ombak atau talud.
“Dengan adanya bantuan dari PT Timah ini, kami merasa sangat terbantu. Dan mudah-mudahan dapat mengurangi hantaman gelombang ke perahu-perahu para Nelayan. Tahun 2022 lalu ada sekitar tiga perahu elayan kami yang rusak diterjang gelombang,” kata La Ludi.
Selain perahu yang rusak, menurut La Ludi banyak juga perahu nelayan yang karat dan menyebabkannya menjadi karam.
“Akibat kejadian tersebut lumayan banyak kerugian materil para kawan – kawan Nelayan, maka kami berinisiatif untuk membuat penahan gelombang ini,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan talud ini tidak hanya memudahkan para nelayan, tapi juga berdampak pada sektor lainnya.
“Dengan adanya talut kami berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi. Selain itu, pembangunan talut ini bertujuan sebagai pemecah ombak juga sebagai sarana penunjang dalam menuju akses pariwisata dan juga penghubung antar Desa,” ucapnya.
La Ludi mengapresiasi komitmen PT Timah Tbk dalam membantu masyarakat di Desa mereka, tidak hanya nelayan. Tapi bantuan PT Timah Tbk juga menyentuh berbagai aspek lainnya.
“Alhamdullilah, kehadiran PT Timah di Desa kami ini sangat terasa bagi kami. Karena tak sedikit kontribusi yang kami rasakan dari PT Timah, misalnya taman bacaan untuk anak – anak, pembuatan rumpon, dan banyak lagi,” tandasnya. (pt.timah/naf)