Pj Gubernur Apresiasi Gabby Wakili Indonesia Ke Tokyo dan Bisa Menularkan Kepada Pelajar Lain

MANGGAR, Babelsatu.com – SMA Negeri 1 Manggar dalam program Podcast 4U dengan Tagline Berkarya, Berbagi, Menginspirasi hadirkan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Senin (29/05/2023).

“Kita pemerintah provinsi yang penting adalah kreasi anak-anak kita. Dalam kurikulum merdeka belajar ini, anak-anak kita beri seluas-luasnya kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki sehingga muncul generasi-generasi yang tangguh seperti Gabby,” ungkap Pj. Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu.

Baginya, Kep. Bangka Belitung sangat diuntungkan karena memiliki anak-anak usia produktif ini untuk program jangka panjang nasional 2045. Salah satu harapannya adalah munculnya generasi-generasi yang luar biasa dari anak bangsa.

“Seperti Gabby ini dapat menjadi duta atau agen perubahan di dunia pendidikan yang akan menularkan kepada teman-temannya,” pujinya kepada Gabby yang memiliki nama lengkap Grebiele Claresta Zou.

Gabby lahir di Tanjung Pandan Belitung yang tumbuh dan besar di Kota Manggar, berprestasi dalam bidang pendidikan sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas yang ditempuhnya di SMA Negeri 1 Manggar. Terakhir, Gabby berhasil masuk sebagai 12 besar perwakilan Indonesia pada _Sakura Science High School Programme_ 2022 (Program Sekolah Menengah Sains Sakura/SSHP) di Tokyo, Jepang.

“Harapan saya Gabby tidak hanya harus belajar, tetapi juga mencari teman, mencari jaringan, mencari informasi sebanyak mungkin dalam bidang ilmu pengetahuan dan saling berkaitan satu sama lain,” pesan Pj. Gubernur Suganda kepada Gabby.

Gabby dalam podcast yang dibawakan oleh Kepala Sekolahnya Sabarudin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj. Gubernur Suganda atas informasi dan wejangan untuknya. Dirinya berharap mulai dari persiapan di Indonesia sampai ke Jepang berjalan dengan baik hingga kembali lagi ke Indonesia.

“Gabby berharap bisa menjadi representasi dari Indonesia yang baik khususnya Kep. Bangka Belitung dan nanti kembali ke Indonesia bisa memberikan dampak-dampak baik untuk teman-teman di Indonesia dan Kep. Bangka Belitung,” janjinya kepada Pj. Gubernur Suganda.

“Besar harapan Gabby, ilmu-ilmu yang nanti Gabby dapatkan, pengamalan yang didapatkan nanti bisa Gabby gunakan untuk membangun Negeri Laskar Pelangi,” tambah Gabby.

Gabby terpilih menjadi duta SMA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tahun 2022, lalu sebagai apresiasi atas impact yang telah diberikan kepada teman-teman SMA se-Indonesia, Direktorat SMA memberikan kesempatan untuk ikut seleksi _Sakura Science High School._

“Jadi kami diberi kuota sendiri dari Direktorat SMA. Kurang lebih yang berangkat 12 orang Duta SMA ke Jepang dari 66 Duta SMA se-Indonesia,” jelasnya.

Seleksinya tidak mudah, tahapan yang dilalui Gabby diceritakannya, dilanjutkan dari Biro Publikasi melakukan seleksi 66 orang Duta SMA ini hingga dipilih 20 orang yang layak. Dilanjutkan seleksi lagi oleh Biro Regulasi Tata Kelola Satuan Pendidikan hingga terpilihlah 12 orang Duta SMA untuk mewakili Indonesia ke Negara Jepang.

“Seleksinya di antaranya, pembuatan video percakapan bahasa Inggris, sertifikat kecakapan bahasa Inggris, sertifikat prestasi dan beberapa pertanyaan kriteria-kriteria yang diinginkan JST _(The Japan Science and Technology Agency)_ yang mengadakan program ini.

Gabby akan berangkat bersama 34 siswa dari Indonesia yang terdiri atas siswa SMA dan Siswa SMK ke Tokyo menjadi perwakilan Indonesia pada 30 Juli hingga 5 Agustus 2023, sebelumnya akan dilaksanakan pembekalan terlebih dahulu oleh Kementerian Pendidikan di Jakarta.

*Pj Gubernur Suganda: Jaga Semangat dan Tularkan*

“Yang harus kita jaga adalah spirit dan harus ditularkan, artinya ini jangan sampai redup, jangan sampai terputus karena ini virus-virus kebaikan yang harus ditularkan sebanyak mungkin kepada siswa-siswi kita sehingga anak-anak kita yang menginginkan pengetahuan yang lebih yang dampaknya sangat besar,” Pj. Gubernur Suganda menjawab, usai ditanyai bagaimana pemerintah akan mempertahankan prestasi seperti yang diraih Gabby.

Program pemutusan rantai stunting, menjadi hal yang juga ditekankan oleh Pj. Gubernur Suganda kepada Gabby. Dijelaskannya, salah satu penyebabnya adalah pernikahan dini karena anak-anak tidak berminat untuk bersekolah, lalu terjadilah pernikahan dini.

Dengan contoh siswi seperti Gabby, Pj. Gubernur Suganda berharap membuat anak-anak akan terpancing untuk bersekolah, otomatis mereka
akan menikah pada waktunya.
Ketika sudah waktunya maka generasi-generasinya akan selamat dan mengurangi usia pernikahan dini dan potensi kelahiran stunting akan menurun.

“Gabby juga bisa menjadi menjadi duta pemerintah khusus masalah stunting dan masalah pernikahan dini. Salah satunya ajakan konsumsi fe (zat besi) khususnya untuk putri-putri kita khususnya baik saat nantinya menikah,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Suganda juga terus mengingatkan bahwa stunting akan memberi dampak penderitaan bukan hanya bagi keluarga saja, bukan hanya bagi si anak saja tetapi juga bagi bangsa. Bayangkan, ketika generasi seorang anak stunting, tidak hanya mal nutrisi tetapi juga tidak akan maksimal bersaing.

“Jika stunting, kita akan _lost generation._ Generasi kita akan menjadi generasi yang tidak tangguh dan tidak mampu bersaing, maka akan berpengaruh pada penambahan tingkat kemiskinan dan berpengaruh pada bangsa kita,” tegasnya mengingatkan.

“Maka gabby, mari motivasi kawan-kawan kita untuk belajar, karena belajar adalah modal sosial yang sangat membantu kita menghadapi dunia,” pesannya kepada Gabby.

Kepala Sekolah Sabarudin, sebagai pemandu Podcast yang diposting pada youtube channel SMA Negeri 1 Manggar pun bersyukur, Pemerintah provinsi melalui Pj. Gubernur Kep. Babel, sangat mengapresiasi siswa-siswi berprestasi dan bisa dijadikan duta untuk menginspirasi siswa-siswi lain di Kep. Bangka Belitung.

Dalam jangka pendek, program stunting juga berhubungan erat dengan dunia pendidikan jadi ketika tidak dikendalikan maka akan menjadi _lost generation_ bagi Indonesia.

Kepala Sekolah Sabarudin juga menjelaskan kepada Pj. Gubernur Suganda bahwa program Podcast ini merupakan program yang dikelola siswa-siswi dimulai saat pandemi Covid-19 untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar karena wajib minim interaksi. Selain Podcast, SMA Negeri 1 Manggar juga memiliki program talkshow yang berjalam aktif hingga hari ini.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *