Sekda menyampaikan bahwa rangkaian peringatan hari jadi tahun ini ditutup dengan hiburan bernuansa kearifan lokal. Berbagai kesenian dan tarian khas Kota Pangkalpinang ditampilkan untuk menghibur masyarakat.
“Prinsipnya sederhana, kita ingin menghadirkan hiburan yang berakar pada budaya lokal. Lebih dari itu, yang terpenting adalah menjaga sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat demi kondusivitas Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa menjaga Pangkalpinang tetap aman dan nyaman merupakan wujud kecintaan terhadap kota yang kini berusia 268 tahun.
Menurutnya, rasa aman dan nyaman akan memberi dampak positif bagi iklim investasi, tumbuhnya usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta kesempatan kerja bagi masyarakat.
“Mari kita jaga Pangkalpinang yang sudah 268 tahun ini. Dengan kondusivitas tinggi, tentu akan lahir banyak hal positif, baik investasi maupun kesejahteraan masyarakat. Harapan kita, memasuki usia ke-269 tahun nanti, Pangkalpinang bisa semakin baik lagi,” pungkasnya. (adv/naf)






