BANGKA SELATAN, Babelsatu.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar Workshop dan Sosialisasi Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBB yang berlangsung di Aula Gedung Diklat BKPSDMD Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (3/7/2025).
Mengusung tema “Peningkatan Kompetensi ASN Melalui Pengembangan Karier di Era Digital”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui pengembangan pendidikan, baik jenjang Strata Satu (S1) maupun Magister (S2).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo, S.Hut., M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesra Haris Setiawan, S.Pi., M.T., Rektor Universitas Bangka Belitung Prof. Dr. Ibrahim, S.Fil., M.Si., Sekretaris BKPSDMD Kabupaten Bangka Selatan Abunawan, Koordinator Prodi Magister Manajemen Dr. Reniati, S.E., M.M., serta para peserta workshop yang terdiri atas ASN dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo menekankan pentingnya peningkatan kompetensi ASN tidak hanya dari aspek pengetahuan dan wawasan, tetapi juga dari sisi etika dan komunikasi.
“Dalam berorganisasi dan bekerja, kita harus dibekali dengan kemampuan yang memadai, mulai dari ilmu pengetahuan hingga keterampilan komunikasi dan adab beradab. Workshop ini adalah momentum yang sangat baik. Ikuti dengan sebaik-baiknya, ambil manfaat dan ilmunya agar berdampak positif bagi diri dan membuka pikiran kita untuk meningkatkan kompetensi,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Bangka Belitung Prof. Dr. Ibrahim menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.
“Kami berterima kasih atas sambutan yang baik dari Pemkab Bangka Selatan. Mudah-mudahan forum ini menjadi ruang dialog yang lebih luas, bukan hanya untuk promosi program studi, tetapi juga sebagai wadah pertukaran gagasan tentang arah kemajuan pendidikan, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan,” ungkapnya.
Prof. Ibrahim juga menyoroti tantangan pendidikan di era digital, khususnya terkait kesenjangan generasi antara orang tua dan generasi muda saat ini yang lahir di era teknologi canggih.
“Pekerjaan besar kita saat ini adalah bagaimana menjembatani perbedaan antara generasi lama dan anak-anak kita yang lahir di era digital. Dibutuhkan penyesuaian dalam pola pendidikan dan interaksi agar kita bisa relevan dengan zaman dan mampu membimbing generasi muda dengan pendekatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi,” tambahnya.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam memperkuat kompetensi ASN dan membangun sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul serta adaptif terhadap perubahan zaman. (nov)
