Muntok, Babelsatu.com— Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Markus – Haji Yus Derahman (Maknyus) berencana akan kembali mendistribusikan Bantuan Sosial (bansos) bahan pokok sembako 100 KK tiap desa jika memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangka Barat 2024.
Bantuan sosial berupa sembako gratis ini sebelumnya pernah dijalankan Markus sewaktu menjabat Bupati Bangka Barat tapi kemudian ditiadakan atau dihilangkan setelah tak lagi menjabat kepala daerah.
Menurut Markus, bantuan sembako gratis ini penting dan dibutuhkan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu di berbagai desa di wilayah Bangka Barat.
“Dulu waktu saya menjabat bupati, kita berikan bansos selain PKH dan BLT, juga ada bantuan sembako gratis untuk warga. Ini sudah kita salurkan karena tidak semua masyarakat di desa mampu. Sekarang bantuan itu sudah tidak ada, kasihan masyarakat kita yang kurang mampu dan butuh. Maka kami Maknyus berkomitmen jika didukung masyarakat dan terpilih, bansos sembako gratis ini akan kita berikan lagi,” kata Markus di Muntok, Selasa (8/10).
Markus memastikan janji kampanye yang disampaikan kepada masyarakat bukan sesuatu yang muluk-muluk karena faktanya pernah dilakukan selama menjabat.
“Saatnya kita pilih calon pemimpin yang pandai kerja, punya visi misi jelas. Maknyus tidak muluk-muluk berjanji karena kita sudah pernah berbuat,” ujar paslon bupati nomor urut 2 ini.
Salah satu warga desa Benteng Kota Kecamatan Tempilang, Novi mengakui program bantuan sembako gratis yang disampaikan Markus benar-benar ada dan nyata.
“Ini bukan program tipu-tipu. Dulu waktu Pak Markus jadi bupati, mama kami pernah dibantu. Sekarang dak apelah. Kami harap ke depan selalu diperhatikan karena sekarang banyak masyarakat tidak mampu,” ujar Novi.
Pernyataan senada disampaikan Lisnawati, Warga desa Tumbak Petar Kecamatan Jebus.
“Kami pernah terima bantuan sembako gratis. Sayangnya beberapa tahun terakhir tidak ada lagi. Saya masih ingat betul jasa Pak Markus saat itu. Kami masyarakat harap ke depan bisa sering-sering dibantu seperti dulu, jangan sampai dihilangkan seperti sekarang,” pinta Lisna.
“Kami siap dukung Maknyus biar bisa melanjutkan hal-hal baik yang dulu pernah dibuat termasuk bantuan sembako gratis itu,” tukas Pipi Lestari warga Ranggi Asam dan Nurmala, warga Air Kuang Jebus.
Manhca, warga Desa Puput Paritiga menitipkan harapan yang sama bagi Paslon Maknyus.
“Memang betul saya pernah terima bantuan sembako 100 KK per desa itu. Pada prinsipnya kita siap dukung yang penting peduli dengan masyarakat tidak mampu,” pungkas dia.
Untuk diketahui, komposisi bantuan sosial berupa sembako gratis tersebut terdiri dari beras 10 Kg, ikan kaleng, gula 1 Kg, minyak sayur 1 liter, mie goreng dan mie soto masing-masing 5 bungkus.
